08 Juli 2015

Islamkanlah Jiwamu

Bismillah....

Terkadang ketika kita ditimpa sebuah masalah, kita lebih banyak menuding orang lain sebagai penyebabnya. 

Padahal sejatinya menyalahkan orang lain untuk penderitaan kita, justru akan menambah satu penderitaan lagi untuk diri sendiri dikarenakan penuduhan yg meng akibatkan pecah hati, pecahnya silaturahim.....

Lantas, 
harus bagaimana dong ???
dia memang bersalah, jelas kok salahnya, nih ada buktinya, (kata si Fulan)

Sahabat,
Dimana Allah ?
Katamu Allah Kuasa,
Katamu Makhluk itu tak berdaya...
Katamu dirimu sdh yakin 100% dg Allah ta'ala....
Mengapa resah dan gelisah , pusing hingga strees memikirkan problem yg terus bergulir tanpa henti.....

Nah... Saat kondisi yg demikian, dimana Allah ? 

Apakah Allah tdk bisa menyelesaikan masalahmu ?
Tolong direnungi.....

Ketahuilah Sahabatku...
ketika kita ditimpa sebuah masalah atau penderitaan, 
sadarilah bahwa penyebabnya adalah  dari dalam diri sendiri....

Nah...
Dimana letak kesalahan itu ?
Kesalahan itu ada pada
Goyangnya Dunia Tauhid di hati sehingga tanpa disadari telah :

- Mempertuhankan  akal ..

- Mempertuhankan diri sendiri (ke akuan) shgg timbullah yakin pada diri sendiri (PD istilah gaulnya),----padahal seharusnya yakin pada Allah, bukan pada diri sendiri..

- Mempertuhankan  Usaha diri sendiri, 

- Mempertuhankan uang, 

- Mempertuhankan  jabatan, kedudukan, kemuliaan, kehormatan....

- dll....

Hal yg diatas semua  dikejar dan di buru meski lelah menerpa jiwa dan raga.....

Ini adalah syirik halus.....
Yg bila ditumpuk, akan menjadi besar dosanya....
Janganlah hatimu mempersekutukan Allah Subhanahu wata 'ala yg Maha Suci.....

Janganlah Allah Ta'ala di persekutukan dengan :

Uang, Jabatan, Kehormatan, Kedudukan, Kemuliaan, Pangkat, Usahamu yg hebat dlm dagang, bekerja, dakwah, usahamu menggalang orang banyak untuk pro kelompokmu,
Usaha Akalmu yg  pintar Politik / pintar mempengaruhi/ pintar mencari muka / dll pintar,
Usahamu menghafal Quran dan Hadis, dll Usaha yg membuat diri menjadi ujub.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah Ta’ala:


وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ  أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيْحُ فِي مَكَانٍ سَحِيْقٍ


“Barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.” (QS. Al-Hajj: 31)

Maka solusinya adalah datanglah  kediri , artinya mengkaji kediri sendiri, melihat diri sendiri,  melihat ke hati / jiwa diri sendiri, sudah lurus atau belum Tauhid kita ?
Jujurlah.....

Nah  kini,
segralah kembali padaNYA dg mandi Taubat dan sholat Taubat ... 
Mengakulah di hadapanNYA semua kesalahan diri......

Ketahuilah bahwa bentuk ketakutan diri yg tidak beralasan  (misal takut  di sakiti hatinya, takut diusir dari kampung halaman, takut dirampok , takut dicaci maki, dll takut ) 
kecemasan /khawatir atau galau, dll ini adalah salah satu  bentuk azab dariNYA yg dikarenakan dosa  Tauhid, 
yaitu  adanya pencemaran pd Tauhidmu....

Maka.....
Kembalilah pdNYA wahai insan.....
Taubat Nasuha.....
Jujur sejatilah pdNYA dg mengakui segala kesalahan diri....

Jika hati telah mengakui kesalahan diri, maka hati dlm kondisi pasrah dan tunduk pdNYA...
Nah kepasrahan pdNYA ini adalah Yg dinamakan ISLAM....(tunduk patuh/ pasrah berserah diri)...
Dan ini adalah bertuk tawakal yg mana dlm kondisi demikian , ego dan ke akuan menjadi nol ......
Pd kondisi seperti ini, biasanya  doa makbul shgg  mudah turun pertolongan dariNYA...
Dan masalah /problem seberat apapun akan mudah diselesaikan olehNYA, dengan Kun FayakunNYA, insya Allah
Krn DIA mengetahui yg paling terbaik menurutNYA, bukan menurut hawa nafsu kita....

Maka ISLAMKAN jiwa kita agar mudah di atur olehNYA.....


" Selamat berjuang melawan hawa nafsu tercela "

Shollu 'alanNabii saw



Tidak ada komentar:

Posting Komentar