30 November 2019

Ki Ageng Demang Joyomurtoyo

Bismillahirrohmaanirrohiim

Peristiwa langka penemuan jenazah berumur ratusan tahun namun masih utuh dan bersih kain kafannya, di desa Mantub, Jaken, Pati.

Berikut laporannya :

KI AGENG DEMANG JOYOMURTOYO

LAHIR   : YOGJAKARTA
                TAHUN 1691 M

WAFAT  : SENEN KLIWON
                 22 januari 1781 M
                ________________
                 26 MUHARAM 1195 H

Pada pukul 10.00 wib - hari Sabtu Pon, tgl 5 Oktober 2019 bertepatan dengan 7 Shofar 1441 Hijriyah, datang serombongan orang dari desa Mantub Kec Jaken, Kab Pati, Jawa Tengah - yang dipimpin bapak Fatchurrozi, bermaksud bersilaturrohmi ke kediaman KH. Nur Hamim Adlan di Pondok Pesantren Nahrul Ulum, Kelurahan Purbosuman - Ponorogo - Jawa Timur.

Adapun tujuan pokok rombongan ini sowan adalah melaporkan adanya rasa penasaran warga Desa Mantub - kecamatan Jaken -Kabupaten Pati - Jawa Tengah - yang menemukan jenazah yang masih kuat kain kafannya, juga putih bersih tidak berlumpur. Hanya saja jasadnya tinggal tulang dan kulit badan. 

Dan menurut KH. NUR HAMIM ADLAN PEMANGKU PONDOK PESANTREN NAHRUL ULUM : jasad yang diketemukan tersebut bernama : KI AGENG DEMANG JOYO MURTOYO.

Agar semua mantab dan merasa adakah pengaruh pada jiwa raga, maka diajaklah para tamunya (seluruh rombongan yang sowan tersebut) untuk mengheningkan cipta dengan amalan dzikir yang telah diperintahkan KH. Nur Hamim Adlan.
Setelah sekitar 1 jam, para rombongan semuanya  merasa seperti dalam ruangan AC. Terasa dingin dan haru, sehingga semuanya berlinang air mata.

KH. Nur Hamim Adlan melanjutkan penjelasan dari pembicaraan hasil talaqi ruhani (perjumpaan ruh) dengan Ki Ageng Demang Joyo Martoyo - yang Insya Alloh masih ada keturunan dari Sultan Agung - Mataram - Jawa Tengah.

Ki Ageng Demang Joyo Murtoyo, domisili sewaktu hidupnya di Desa Waru Kecamatan / Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Menurut pengakuan Ki Demang Joyo Murtoyo kepada KH. Nur Hamim Adlan, bahwa sebenarnya beliau tidak dapat membaca Al Qur'an apalagi tulisan Arab - hanya saja beliau setiap hari tidak pernah meninggalkan membaca syahadatain (ASYHADU ANLA-ILA-HA ILLALLOH -WA ASY-HADU ANNA MUHAMMADARROSULULLOH sebanyak1000 (seribu) kali setiap hari sampai akhir hayatnya.

Ki Ageng Demang Joyo Murtoyo bukan ulama apalagi kyai, namun didalam mengemban kepemimpinan terkenal arif bijaksana, tidak pernah dholim menghukum rakyatnya. Dan juga Ki Demang Joyo Murtoyo adalah seorang yang tekun ibadah, juga ahli kholwat dan ahli thoriqoh.

Ki Ageng Demang Joyo Murtoyo memiliki karomah sepi angin dan thoyul ardhi (melempit bumi) - juga Ki Ageng Demang Joyo Murtoyo punya kelebihan berjalan diatas air. Sehingga  sering berjamaah sholat fardlu, khususnya sholat Jum'ah  di Mekah Al Mukaromah dengan menunggang kuda.
Ki Ageng Demang Joyo Murtoyo tidak pernah berpisah dengan kudanya waktu bepergian.
Ki Ageng Joyo Murtoyo tidak pernah membawa pengawal setiap bepergian kemanapun.
Waktu beliau bepergian, kudanya yang menjaga keamanan Ki Ageng  Demang Joyo Murtoyo waktu tidur dan istirahat.

Kedatangan Ki Demang Joyo Martoyo dari Waru - Rembang ke daerah Mantub, sebenarnya membuktikan ISYAROH dalam mimpi ada sumur tua yang dalam dan airnya jernih nan harum mewangi, yang berada sekitar 100 meter dari  makam arah barat daya, yang menurut penuturan orang  tua yang diketahui dalam mimpi (Insya Alloh, Nabi Khidhir Alaihissalam) yang sudah jelas arahnya. 
Saat ketika telah dekat yang akan dituju, tiba - tiba Ki Ageng Demang Joyo Murtoyo merasakan pening kepala yang luar biasa, dan diikatlah kendali kuda beliau dipohon mengkudu (sekarang ada didekat makam Ki Ageng Demang Joyo Murtoyo). Beliau berbaring telentang dengan menyedekapkan dua tangan diatas ulu hatinya dengan berucap : "Asyhadu anla ilaha illalloh wa asyhadu anna Muhammadanrasululloh" Sang malaikat maut sayiduna Izroil mencabut nyawa Ki Ageng Joyo Murtoyo dan dengan keajaiban dan karomah beliau, anak dan isterinya diajak menuju isyaroh yang diketahui dalam mimpinya. Dan ketika sakarotul maut berpesan apabila menghendaki ajal, agar supaya dikebumikan jenazahnya ditempat beliau sakaratul maut.
Demi kecintaan keluarga pada Ki Ageng Joyo Murtoyo, ditungguilah kuburannya selama 100 hari / malam.
Ki Ageng Joyo Murtoyo berwasiat pada keluarganya (sewaktu sakarotil maut) : kelak saat kudanya mati agar dikubur disamping kuburan Ki Ageng Demang Joyo Murtoyo.

Dan diantara karomah Ki Ageng Demang Joyo Murtoyo yang tergolong unik adalah :
Beliau sangat sakti, kalau kita amati disekitar makam beliau ada 2 batu Besar - ini adalah upaya  menangkap halilintar dan dihimpit dengan dua Batu besar, yang sampai sekarang tidak ada orang yang hajat memecah untuk bangunan.

Demikianlah, rombongan tamu dari Mantub, Jaken, Pati yang sowan ke kediaman KH. Nur Hamim Adlan di Ponpes Nahrul Ulum, Purbosuman, Ponorogo itu merasa lega setelah mendapat penjelasan dan pengalaman langsung dalam kesempatan itu. Dan setelah merasa cukup, mereka pun berpamitan untuk pulang ke kampungnya, desa Mantub, Jaken, Pati.

Wallohu A'lam bissowab...
 oleh HADLRORUSY SYAIKH KH. NUR HAMIM 'ADLAN AL-MURSYID THORIQOH QODIRIYYAH WAN NAQSYABANDIYYAH PONOROGO

Shollu'ala Nabi Sholallahu 'alaiyhi wasallam

17 November 2019

Dialog


  ⚘ بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ  ⚘

Tiba tiba pandangan mataku tertuju pada sosok lelaki paruhbaya...
Ia duduk di emperan masjid..
Nampaknya bukan pegawai masjid disana..

Kulihat waktu Dzuhur masih 2 jam lagi...
Sambil menunggu teman, janjian bertemu di masjid, aku dekati Bapak itu untuk teman ngobrol..

Aku : Assalamu 'alaiykum Pak
"wa'alaiykum salam " , jawab Bapak itu..

Perkenalkan nama sy adalah Amir, Bapak siapa namanya ?
Sambil salaman, Bapak itu menyebut namanya adalah Ahmad.

Aku       : Oh..Bapak Ahmad, sedang menunggu siapa disini ?

Ahmad : Hmm saya menunggu waktu shollat, Nak Amir...

Aku       : Maaf Pak Ahmad, dari tadi sy perhatikan, Bapak kelihatan kebingungan ... bapak nampak sedih...

Ahmad : Iya nak, Saya capek cari pekerjaan hingga sekarang belum dapat ...saya sudah mencari kerja kesana kemari, namun hasilnya nihil..

Aku : Yaa Allah... sabar ya Pak... seharusnya Bapak sdh pensiun diusia tua ini, mengapa disibukan dengan mencari pekerjaan ?

Kuperhatikan Pak Ahmad berubah  wajahnya menjadi sangat sedih...

Ahmad : ya Nak, Bapak sebetulnya sdh pensiun dari pekerjaan disebuah Pegawai Negri, namun bapak masih mempunyai tanggungan 4 orang anak yang harus bapak biayai sekolahnya..
Dua anak bapak kuliah di Brawijaya Malang, sedangkan 1 anak Bapak  kuliah di Jakarta, dan yang bungsu masih sekolah SMA...
Mereka semua  masih membutuhkan dana sekolah dan dana kontrak kamar serta biaya hidup...
Teman teman Bpk seolah meninggalkan  Bpk semenjak pensiun... mereka tidak mau kerja sama lagi dan menyingkirkan Bpk... sekarang entah harus bagaimana lagi... kasihan anak anak, Bpk tidak mau mereka menderita, Bpk tidak mau mereka tahu bahwa kondisi ini sdg sulit...
Bapak memang salah, tidak mendengar Nasihat Istri ketika Bpk blm pensiun, Istri menyarankan untuk buka usaha mumpung ada dana dan usaha itu bisa dijalankan Istri, dan akan berguna ketika pensiun....
Saat itu bpk tdk memperdulikan  usulan istri...bpk hanya bilang sibuk sibuk tdk bisa urus usaha , kalau istri urus usaha nanti sibuk sendiri dan tidak memperhatikan bapak krn keburu capek dg kerja usaha itu....maka usulan istri diabaikan..nah sekarang benar benar terasa....

Aku : Subhanalloh Bapak....
Usaha bapak sdh dihargai Allah yang Maha Kasih, walau belum menampakkan hasilnya....
Percayalah Pak, bahwa Allah Subhanahu wata'ala Maha Kaya, dan tidak ada yang tidak mungkin bagiNYA..
Mohonlah selalu jangan putus asa, sambil usaha........
Allah Subhanahu wata'ala sangat faham bahwa bapak mempunyai amanah anak yang masih dalam tanggungan bpk...
Percayalah Rizki anak anak dan Istri bapak dijamin oleh Allah Ta'ala, dan tidak akan kelaparan dan kekurangan......

Jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak Rizki anak istri masih mengalir asbab usaha Bapak, pasti akan dialirkan melalui bapak..

Jika Allah Ta'ala  berkehendak lain, pasti DIA akan membukakan pintu lain lengkap dengan asbab asbab yang lain pula...

Tidak ada yang sulit bagi Allah, Paak...

Maafkan saya seolah menggurui bapak..maafkan saya...

Saya mencium tangan Pak Ahmad tanda hormat saya..
Nampak Pak Ahmad mengusap air mata haru mendengar ucapan spontan dari lidah saya yg dikendalikan oleh Allah...

Ahmad : Terimakasin Nak....sy tak menyangka ternyata ada cahaya kemuliaan pada dirimu, rupanya Allah ta'ala telah menuntunmu dengan RahmatNYA...Masya Alloh..
..istiqomahlah karena Dunia ini penuh tipu daya..

Kemudian Pak Ahmad berdiri, pamit hendak ke tempat wudhu, sementara sy sibuk mengambil hp sy yg berdering....

Pak Ahmad melewati saya dan sy mengangkat hp..
Sambil menoleh ke arah Pak Ahmad yg sepertinya hendak ber wudhu...tapi sy terperanjat...kok Pak Ahmad hilang...

Saya matikan hp, kmd dengan penasaran, sy berlari mencari Pak Ahmad di tempat Wudhu, menoleh kanan kiri....tidak ada..

Ah jangan jangan di wc...
Sy buka pintu wc semua..kosong...

Deg deg deg,..jantung sy berdebar  kencang...
Sy yakin tadi Pak Ahmad lewat didepan saya...
Hanya sekejap sy menoleh ke hp dan melihat ke Arah Pak Ahmad, sudah menghilang...aneh..ajaib....
Sebegitu cepatkah ia menghilang...

Siapakah sosok Pak Ahmad itu ?
Jin kah atau Malaikat kah ?
Atau seorang waliyulloh kah ?
Yang menyamar dan menguji sy ..

Siapapun dia, yang jelas Allah selalu menguji hamba hambaNYA dimanapun berada....ambillah hikmahnya

Wallahu a'lam....






14 November 2019

Coretan Qolbu

 ⚘Bismillahirrohmaanirrohiim⚘

Aku termenung menyimak perkataan  Mbah Yai , Guru ku.....
Aku berusaha untuk memahami dan mencerna apa maknanya....
Aku tafakur berulang kali..
Jauh didalam hatiku bertanya kepadaMU yaa Robb... agar Allah ta'ala menjelaskan padaku semua kalimat yang baru saja kudengar...

Waktu itu angin laut menghembus lembut, dengan deburan ombak yang khas...
Suasana Pulau Thullub, di perairan perbatasan Singgapura  sangat tenang damai dan indah....
Mbah Yai, Guruku bercerita, bahwa disini ada Mbah Sayyid al Makky (berasal dari mekah ) sedang kholwat, Bliau usianya sekitar 800 tahun, dan masih hidup segar bugar... Mbah Yai Guruku pernah melihat Mbah Sayyid sedang naik tangga ke makam Syekh Syarif 'ainun Na'im bin Maulana Iskhaq, rambutnya panjang...
Saya bertanya...." Mbah Yai, kalau Wali seperti Mbah Sayyid, badannya koq tidak kelihatan ya ?, kemudian apakah tidak merasa lapar kholwat panjang sampai bertahun tahun ?"
Kemudian Mbah Yai berkata : " itu karena Ruhnya sudah menguasai Jasadnya, sudah menyatu dengan Alam Raya, Ruhnya membesar....."

Hmmm
Aku tafakur sejenak, barulah aku mengerti, bahwa
Kalau Ruh  sudah menguasai jasad, pasti jasad tidak akan terasa lapar, panas maupun dingin, jasadnya seolah menjadi tranparan tidak bisa dilihat oleh mata zahir kita....
Contohnya seperti 
1. Nabi Khidir as,
 2. Syekh Sayyid Iskandar Marwah at Thurky di Jembatan 6 Barelang Batam, yang usianya sudah 400 tahun, kholwat di area pantai..... yang raganya tidak kelihatan oleh kita.......
3. Ada lagi Waliyulloh yang kholwat di dalam Air di seputaran Pulau Thullub....Raganya tidak hancur, dan aman selamat...kholwat di dalam air...
Masya Alloh...Allohu Akbar....
4.Kanjeng Sunan Kali Jaga, yang kholwat dipinggir kali selama 3 tahun tidak makan dan minum.....menunggu Kanjeng Sunan Bonang Gurunya..
5.Banyak lagi para Waliyulloh yang lain yang Allah Rahasiakan dari orang umum....karena memang itu kehendakNYA saja...

Itulah RahasiaNYA, yang khasanahNYA sangat luas dan otak kita tdk bisa mencerna sehingga banyak ketidak pahaman pd otak.....

BagiNYA tidak ada yang tidak mungkin....
DIA berkehendak menuruti IlmuNYA saja....
IlmuNYA sangat luas dan dalam, bila 7 lautan dijadikan tinta buat menjabarkan IlmuNYA, tetap saja masih kurang....baru setetes .....

Maka pelajaran yang bisa kita petik adalah berenanglah ke alam samudra qalbu diri kita, tenggelamlah disana....
Disana terdapat lautan Rahasia diatas RahasiaNYA....
Yaah...yang Maha Kasih menyematkan Rahasia Alam Raya pada kedalaman mata batin kita....(alam mikro)....
Ada 7 lapis langit Batinniyah kita...
Yg terdalam adalah Rahasia diatas Rahasia....Nurin 'ala Nur....Sidratul Muntaha, ArasyNYA semua ada di kedalaman Qalbu kita....
(Dalam sudut pandang  hakekat makrifat, dalam sudut pandang syariat beda lagi pembahasannya)...

Maka Jika ingin Ruh kita menguasai Jasad kita...
Selalulah muroqobah / tafakur sambil berdzikir dan merasakan kedekatan bersamaNYA seiring perjalanan nafas kita.....
Istiqomahlah....
Nanti DIA sendiri yang menuntun ke kedalaman Rahasia SamudraNYA didalam Qalbu ...
Bergurulah kepada Guru Rohani, Guru Tauhid, Guru Robbani yaitu Guru Mursyid agar dapat membimbing perjalanan ruhani lurus  menujuNYA..., karna di jalan yg lurus ternyata masih saja banyak godaan dan cobaan keimanan....hati hatilah....
Niatkan bersamaNYA saja....dimanapun berada....


Demikian penuturan qalbuku semoga bermanfaat dan dpt diambil ibrohnya.˚ *Ashollatu wasallamu 'alaiyka yaa Sayyidi Yaa Rosululloh* 
*Khudz bi yadii... qoolat hillaatii adrikni, yaa Rosulullaah.......*






Seruan Jiwa

Serpihan Qolbu

⚘بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ⚘

“Tidak akan lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tidak akan lurus hatinya, sehingga lurus lisannya. Dan seseorang tidak akan masuk surga apabila tetangganya tidak merasa aman dari kejahatan lisannya.” (HR Ahmad)

⚘صلوا على النبي صلي الله عليه و سلم⚘