بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم
Bahkan Selalu saja memandang dirinya dari sisi Rasa Kenyamanan dan Kesenangan tanpa terkecuali...
Inilah sudut Pandangan Hawa Nafsunya.....
Ketika sesuatu itu tidak sesuai dengan keinginan, merontalah sang rasa....
Ketika ia tidak ridho dg ketentuanNYA, seolah jalan kebahagiaan semakin buntu,
Naiklah Emosinya....
Ia selalu memahami kehendak dirinya sendiri tanpa mau memahami kehendakNYA.....
Tanpa mau membaca dan mengambil pelajaran pada mata kuliah yg DIA beri .....
Bahka ia membuat kesimpulan dan teori sendiri bagi kasus yg ada dengan pandangan Subyektive tanpa mau mengambil Hikmah positive dan cenderung menyalahkan Si Fulan sebagai pemicu Penyembeliham Hawa Nafsunya.....
Padahal Allah Ta'ala telah
Merancang segala sesuatunya dg sangat Baik sesuai kehendakNYA demi Kemaslahatan sebuah Qolbu qalbu manusia...
Padahal Allah Ta'ala mempunyai
Segudang kebahagiaan dan ke indahan untuk sang
hamba dan meng hapus semua dosa sang Hamba dengan cara yang telah DIA tetapkan sesuai kehendakNYA......
Apakah Anda mampu memberhentikan peredaran Bulan dan Matahari yang menyebabkan berubahnya seluruh Musim di Alam Raya ini ?
Jelas Anda tak kan pernah mampu.
Lantas mengapa Anda mengatur Allah Ta'ala agar Takdir itu sesuai dengan keinginanmu ?
Agar seluruh kebahagiaan itu hanya untukmu saja ?
Agar seluruh Tampuk Kerajaan Dunia dan Akhirat milikmu saja ?
Jika demikian perjalanan rasa Nafsumu,
lantas,
Siapakah yg menjadi Tuhan ?
Dirimukah ?
Atau DIA ?
Sungguh kejam pemerintahan dirimu
Selama hawa Nafsumu kau jadikan RAJA...
Bahkan TUHAN di hatimu....
Allah Ta'ala Berfirman ;
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya ......
dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya ....
Dan Allah telah mengunci mata pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya?"
. (Qs. Al Jatsiyah/45:23).
Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.
Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat".
(Qs. Shaad/38:26).
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) ......
dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), ......
dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengan (ayat-ayat Allah). ......
Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi".
(Qs. Al A'raf / 7:179).
Maka jika kondisi sekelompok Masyarakat selalu mengutamakan Hawa Nafsunya, mempertuhankan Hawa nafsunya,
Allah Ta'ala akan mengazab masyarakat itu melalui orang2 terdekat mereka....
Yaitu bakalan lahir sekelompok generasi rimba yang dihuni oleh manusia-manusia buas pemangsa sesamanya. ........
Yang kuat melahap si lemah,
yang berkuasa menggerus rakyaknya, orang berduit menginjak-injak yang miskin.
Sekali lagi, demi memenuhi dorongan selera hawa nafsu mereka mereka,
Maka mereka bertindak anarkis dan tidak adii dimana aturan dan undang-undang yang berlaku-merupakan aturan rimba produksi hawa nafsu.......
Dan datanglah sesudah mereka, penganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan".
(Qs. Maryam/19:59).
Orang yang menyia nyiakan Sholat, dan yang tidak khusyu Sholatnya,
Jika mereka jadi pemimpin , pasti tidak dapat berlaku ADIL dan tak dapat AMANAH serta tidak Bijaksana.....
Mereka Akan meminpin dengan Bengis dan Kejam jauh dari Belas kasih, jauh dari tanggung Jawab......
Siapakah pemimpin itu ?
Sesungguhnya masing masing kamu adalah pemimpin.
Suami, adalah Pemimpin atas Rumah tangganya......
Istri adalah pemimpin atas anak anaknya...
Guru adalah pemimpin Atas Seluruh Siswa....
Ketua RT, RW, Lurah, Walikota, Gubernur, Direktur, Mandor, Presiden, ketua Kelas.
Dll....
Kita semua adalah pemimpin yg akan diminta pertanggung Jawaban atas apa yg dipimpinnya.....
krn kita adalah KHALIFAHNYA dimuka Bumi ... ......
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَيه وَ عَلَىآلِهِ وَ أَصْحَابِه
Tidak ada komentar:
Posting Komentar