01 Februari 2014

Madah sang Raja

Dan Singgasana itu telah terisi,
Namun Tidak sepenuh hari Sang Raja duduk
Raja lebih senang berada di luar Istana...
Mengobati Rakyat yang sakit...

Duhai yang Mulia ,  yang di pertuan Agung,
Permaisuri  selalu menunggumu di Istana...
Cepatlah kembali...hai Pangeran..
Jangan terlalu lama meninggalkan Singgasanamu....
Tugasmu disini telah menumpuk membutuhkan perhatianmu...
Membutuhkan Keputusan Adilmu...
lihatlah sang Ratu , gelisah manantimu...
Menangis di atas Sajadah.......
Memohon pd sang Maha Raja.......
Berdoa penuh Lirih dan syahdu....

Oh Tuhan....
Sgala Nikmat KaruniaMU telah kureguk,
Itu adalah KasihMU jua...
Puji Syukur kehadiratMU dalam Sembah Sujudku...
Sungguh aku takut mencaintainya akan menyamai cinta padaMU..
Sungguh aku takut  Rindu padanya  akan menyamai Rindu padaMU..
Penuhilah hati ini dengan Kasih MU saja wahai Robb,
 agar aku tidak mengharapkannya kecuali hanya padaMU ...
Air mata ini hanyalah untukMU ya Robb, bukan untuk dia...
Tampuk Pemerintahan ini adalah milikMU jua, bukan miliknya...
Maka kuserahkan semua ini padaMU...
Semoga dia menyadari arti sekeping hati yg tertawan cita cita......
Semoga ke Imanan selalu menyadarkan Tanggung Jawab Pemimpin,
Aamiin ya Robbal. 'aalamiin







Tidak ada komentar:

Posting Komentar