03 April 2013

Belajar dari Makhluk Allah Ta'ala dan ambil Hikmahnya


Sahabat.....
Kita Dilahirkan menjadi manusia memang harus kita syukuri dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Sahabat....
kita dibekali nalar, pikiran dan perasaan yang menyebabkan kita menjadi makhluk Tuhan dengan tingkatan yang paling tinggi.

Namun Sahabat,
ini bukan berarti kita teramat sempurna sehingga bisa mengalahkan kemampuan makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya.

Di berbagai sisi kehidupan, ternyata kita sebagai manusia memiliki banyak kelemahan , sehingga Allah Ta'ala memberikan pelajaran pada Manusia melalui makhluk-makhluk ciptaan tuhan yang lainnya.

Lihatlah ratu lebah, semut dan rayap, mereka tanpa kesulitan mengatur rakyatnya yang berjumlah puluhan bahkan ratusan juta dalam suatu hierarki tanpa adanya konflik dan perpecahan.

Ratu lebah, semut dan rayap ini tidak memiliki nalar, pikiran dan perasaan, toh mereka juga bisa memimpin dengan baik.
Bagaimana dengan manusia?

Lihatlah pemimpin-pemimpin kita sekarang ini, sudahkan mereka memimpin kita dengan baik?

Sudahkan mereka mengayomi, mengatur dan menuntun rakyatnya sehingga asap dapur terjamin terus mengepul?

Lihatlah rakyat-rakyat lebah, semut dan rayap, mereka berkembang secara adil dan selaras.

Tidak ada rakyat lebah, semut dan rayap yang menderita gizi buruk, penyakitan dan kelaparan.

Kepala prajurit lebah, semut dan rayap serta ratunya juga tidak ada yang menderita obesitas, asam urat dan kolesterol karena terlalu makmur dan berlimpah makanan.

Prinsip persamaan dan keadilan menggapai kamakmuran diterapkan ratu lebah, semut dan rayap dalam setiap kebijakannya.

Lalu apa kabar dengan pemimpin manusia? mampukan pemimpin manusia menciptakan kemakmuran seperti yang dilakukan ratu lebah, semut dan rayap terhadap rakyatnya?

Ah….rasanya sulit, buktinya kita lebih mudah menemukan rakyat jelata dengan tubuh tipis, kering dan kerempeng di negeri ini.

Banyak pula yang kekurangan gizi, kelaparan dan penyakitan.

Hanya segelintir yang terlihat mengalami obesitas akibat kemakmuran berlebih, kira-kira apa pekerjaan orang-orang dengan obesitas ini di masyarakat ya?

Apapun itu, saya hanya berharap umat manusia bisa menikmati hidupnya dengan baik dan terlepas dari penderitaan.

Apapun itu, saya hanya bisa memberikan nasihat bahwa kenikmatan Dunia hanyalah menipu...dan yuk kita tawadhu....
tak perlu menyalahkan siapapun....

Dari Abu Said Al-Khudri dan dari Abu Hurairah radhiallahu anhuma dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya.” (HR. Al-Bukhari no. 5642 dan Muslim no. 2573)

Ada hikmah yg hendak DIA tampakkan pd kita semua.....
Berdoalah dan Tawakal....serta hidupkan dakwah serta amar ma'ruf nahi munkar.....
Insha Allah DIA akan merubah keadaan dengan caraNYA....

Bukankah DIA yg memegang hati manusia ???

Yakinlah padanya
Insya Allah ada jalaaanyaaa....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar