12 November 2012

★ Wanita, Wewangian, dan Sholat ★

                  

 ★ Nabi Shollallahu a'laihi wasallam bersabda ★

★ ☆ Ada tiga perkara yang aku sukai;

wanita, wewangian, dan shalat.

Karena shalat menyejukan pandangan mataku. (Hadits)★ ☆

★┊  ┊
┊  ┊
┊   ┊  ┊  ★
┊  ┊  ☆
┊  ★ ☆ ┊  ┊  ┊

┊  ┊   ┊  ★
┊  ┊  ☆


~~>> MENCINTAI  WANITA disini adalah ISTRInya sendiri,

Dengan mencintai seorang wanita, sama dengan mencintai dirmu  sendiri , karena asal wanita berasal dari diri seorang lelaki. Sehingga, dengan mencintainya, anda telah mencintai diri anda,  Dalam kerangka cinta kepada Allah SWT.

Wadzkur Rabbaka fî nafsika,

“Ingat Tuhanmu dalam dirimu.”

Man´ arafa nafsahu faqad ´arafa Rabbahu.

“Barangsiapa yang mengetahui dirinya,

maka  ia  sungguh-sungguh telah mengetahui Tuhan-nya

Wanita ialah bentuk feminin yang maujud tanpa persepsi apapun.


 Sedangkan PARFUM (WEWANGIAN  BUNGA /BUNGA MAWAR) dalam kebiasaan bangsa-bangsa kuno, ia menduduki posisi maskulin yang harus menguasai sifat-sifat feminin. Nabi Sulaiman as., adalah nabi yang pertama mengetahui sifat-sifat pe-nyembuhan melalui penggunaan herba dan bunga-bungaan.

Suatu hari, Nabi Sulaiman as. sedang mendirikan shalat, tiba-tiba satu pohon bunga tumbuh di hadapannya, seraya memberi salam. Nabi Sulaiman menjawab salamnya, dan menanyakan tujuannya ada di sini. Maka bunga itu menjawab; bahwa aku bunga mawar penawar segala penyakit. Kemudian, keesokan harinya, tumbuh berbagai bunga di hadapan nabi Sulaiman as. untuk mengatakan khasiat-khasiat apa yang dapat diambil dari mereka. Semuanya ini datang dari kuasa AlLah Subhanahu Wata'ala.

Dzat inti  manusia ialah ruh. Ia akan terpisah dari badan saat kematian menghampirinya. AlLah telah mengilhamkan terhadap sebagian nabi-Nya, tentang bagaimana mengeluarkan ruh, atau pati bunga dari bunga.

 Ilmu ini, kemudian, dikembang-kan oleh kaum sufi. Dzat/ruh bunga mawar yang sempurna terdapat dalam tiap-tiap diri manusia; berguna untuk menyeimbangkan diri manusia yang tidak seimbang.

Sehingga BUNGA  MAWAR  menjadi PERKAMBANGAN  yang HAKIKI, sebab keindahan dan keharuman bunga mawar ini, berada di ujung batang yang kuat, dan berduri.

Dan ini merupakan lambang perjalanan serta perjuangan mistik kaum sufi dalam tasawuf untuk menuju AlLah Subhanahu wata'ala.

 Dalam sebuah hadits qudsi, AlLah berfirman ;

“yang pertama-tama diciptakan ruh kenabian, dan dari ruh kenabian dijadikan alam raya ini. Dan dari alam raya yang dijadikan pertama-pertama adalah ruh bunga mawar”. Inilah asal sebenarnya ilmu aroma terapi.............

Bunga mawar mengandung dzat yang baik dan sangat halus.

 Maka, ia selalu digunakan untuk menyerap dan menyampaikan berkat dari seorang wali AlLah. Setiap ribath atau padepokan sufi memiliki taman mawar, karena dengannya mereka mendapatkan banyak manfaat darinya. Padahal, jenis pohon bunga—di dunia ini—lebih kurang 60.000 jenis. Tapi, para sufi lebih menyekuai bunga yang dipilih oleh AlLah, dan juga oleh orang-orang ketuhanan, yaitu kuntum bunga mawar.

SHALAT  adalah perlambangan FEMINIM  yang sangat disukai oleh nabi Muhammad Shollallahu a'laihi wasallam.

 Mengapa shalat berada di posisi feminin? Karena, shalat ialah suatu cara untuk berhubungan dengan AlLah Subhanahu wata'ala yang bersifat huwa (maskulin).

Maka ucapan Nabi di atas—tentang  tiga perkara—, dengan komposisi yang sedemikian rupa, mengindikasikan sebuah perlambangan daripada penguasaan sifat-sifat feminin oleh maskulin.

 “Arrijâl qawwâmûna ´alâ nisâ’…” (kaum lelaki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita….).

 WANITA —WANGI-WANGIAN —SHALAT (feminin—maskulin—feminin) menerangkan makna ayat Al-Qur’ân yang berbunyi matsnâ  watsulâtsâ warubâ´.

Kata mawar, kalau dilihat dari etimologinya, berasal dari kata wardah, yang artinya dalam bahasa Indonesia yaitu mawar; MA-WAR-D (wardah=mawar). Jadi, apa artinya mawar itu? Pertanyaan ini telah menjadikan bunga mawar sendiri mengandung misteri yang sufistik. Sifat maskulinnya yang mana menggambarkan kesatrian.

 Arti satria bukanlah sebuah kemenangan dari suatu perlawanan. Tapi, yang disebut satria ialah perjuangan yang tak henti-hentinya. Maka, seseorang yang melakoni kehidupan dengan mematuhi prinsip-prinsip syari´at, thariqat, hakikat dan ma´rifat, adalah seorang satria yang gagah berani. Dengan demikian, ia akan mencapai keridaan AlLah Subhanahu wata'ala....

 Mengapa kami memperbincangkan “mawar”, seperti di atas ?

AlLah Subhanahu Wata'ala telah menyinggungnya dalam Al-Qur’ân, nabi-nabi telah memakainya sebagai perlambangan yang khas, dalam nilai yang sakral. Bahkan, para sufi secara gamblang menjadikan mawar sebagai bunga spiritual yang dapat menghadirkan keselamatan jiwa setiap insan.

 Mengapa mawar menduduki sifat maskulin? Karena AlLah sendiri yang telah mendudukinya dalam sifat tersebut, dengan mengatakan;

>>“Maka apabila langit terbelah dan menjadi mawar merah yang berkilau”<<

 Langit melambangkan sifat maskulin alam semesta, dan bumi melambangkan sifat feminin alam raya.

♥♥Wahai engkau, hidupkanlah dihatimu sekuntum mawar merah yang harum, dan menggairahkan jiwa spiritual ke arah pengenalan Tuhan semesta alam, sebagai rahasia dirimu semata.♥♥

ѕυвнαηαℓℓαн    śýúkŕáń kátśíéŕ   …………… bärökällähü fïïküm……………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar