Assalamu'alaiykum warohmatullahi wabarokaatuuh....
Apa khabar
semoga Rahmat Dan Rahimnya Allah Ta'ala slalu menyertaimu, Aamiin....
Sahabat ..................
ada seorang ( namanya si A) yg mempunyai hobi sabar, artinya .... amalan sabarnya TOP ONE banget dah..... ketika di caci, sabar, di fitnah sabar, di tipu sabar, dan lain lain di...
nah.... sementara di pojok sana, ada seorang teman (anggaplah namanya si B) yg hobinya menyingkirkan sesuatu yg berbahaya di jalanan, seperti , jika ada kulit pisang di jalan, dia pasti menyingkirkannya krn khawatir orang aka terpleset menginjak kulit pisang itu, bahkan jika melihat paku di jalan, pasti di ambilnya dan di singkirkan krn khawatir paku itu akan melukai orang.....hmmm .....
tapi teman, si B ini , susaaaaah banget jalanin yg namanya SABAR....
sehingga jika si B mengamalkan SABAR, harus dg air mata, menahan amarah sampai timbul penyakit maagh karena kepikiran terus dg masalah dan problema....terkadang g kuat dalam kesabaran,,,ehhhh marah marah deehhhh....
sebaliknya, si A, enteng aja dia jalanin sabar tanpa beban.....Subhanallah....saluuuuut.............namun si A orangnya cuek, artinya.....dia g bisa berbuat seperti si B, yaitu menyingkirkan benda2 seperti paku atau kulit pisang dari pinggir jalan.....ahhh .....pokoknya mah si A kagak perhatianlah .........
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Nah Sahabat, dari dua contoh di atas,
Apakah si A mengejek si B krn g bisa berbuat sabar............
Atau si B mengejek si A yg cuek ......
ketahuilah sahabat, bahwa kita ini masing2 mempunyai amalan khas yg kita sukai yg mana masing2 individu, semua pasti mempunyai talenta.....
yah karena kita semua mempunyai kelebihan dan kekurangan........
dari contoh di atas. si A sudah melakukan Iman yg bener, dan B juga sdh melakukan Iman yg betul.....
lah ada Teman yg tanya nih (anggaplah namanya si C )
Kata C :
" Kok ?? menyingkirkan kulit pisang dari pinggir jalan di bilang IMAN seeeeh ?? "
kan Iman itu Rukun Iman yg 5... beriman pd Allah, malaikat, kitab, Nabi dan Rosul, trakhir beriman kpd hari kiamat....
truz di tambah lagi Rukun Islam...
(1) Mengucap dua kalimah syahadat
(2) Sembahyang lima waktu
(3) Berpuasa sebulan dalam bulan Ramadhan
(4) Menunaikan haji ke Baitullah (Mekah)
(5) Menunaikan zakat
Nah kalau menyingkirkan kulit pisang dari jalan kan enggak ada di teori, enggak ada di rukun Iman dan juga enggak ada di urutan Rukun Islam....
hei sist, !! jangan membawa bawa kata Iman ya ?
kamu blajar lagi gih !! (kata C )
Demikianlah cuplikan debat yg kalau ga ada yg mau mengalah, bisa bertengkar...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ketahuilah Sahabat, Apa yg di lakukan si A, adalah termasuk perkara Iman, juga yg di lakukan si B, juga perkara Iman..........
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda,
“Iman itu memiliki 70 cabang (riwayat lain tujuh puluh tujuh cabang) dan yang paling utama ialah Laa ilaaha illa Allah, dan yang terendah ialah mebuang duri dari jalan. Dan malu juga merupakan salah satu cabang iman.” (Ashhabus Sittah).
Banyak ahli hadits yang menulis risalah mengenai cabang iman di antaranya ialah : Abu Abdillah Halimi rah a dalam Fawaidul Minhaj, Imam Baihaqi rah a dalam Syu’bul Iman, Syaikh Abdul Jalil rah a dalam Syu’bul Iman, Ishaq bin Qurthubi rah a dalam An Nashaih, dan Imam Abu Hatim rah a dalam Washful Iman wa Syu’buhu.
Para pensyarah kitab Bukhari rah a menjelaskan serta mengumpulkan ringkasan masalah ini dalam kitab-kitab tersebut. Walhasil pada hakikatnya iman yang sempurna itu mempunyai 3 (tiga) bagian :
Tashdiq bil Qalbi, yaitu meyakini dengan hati,
Iqrar bil Lisan, mengucapkan dengan lisan, dan
Amal bil Arkan, mengamalkan dengan anggota badan.
Cabang iman terbagi lagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu yang berhubungan dengan :
1) Niat, aqidah, dan amalan hati;
2) Lidah; dan
3) Seluruh anggota tubuh.
Yang Berhubungan dengan NIAT , AQIDAH , dan HATI
1) Beriman kepada Allah, kepada Dzat-Nya, dan segala sifat-Nya, meyakini bahwa Allah adalah Maha Suci, Esa, dan tiada bandingan serta perumpamaannya.
2) Selain Allah semuanya adalah ciptaan-Nya. Dialah yang Esa.
3) Beriman kepada para malaikat.
4) Beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para Rasul-Nya.
5) Beriman kepada para Rasul.
6) Beriman kepada takdir yang baik maupun buruk, bahwa semua itu dating dari Allah.
7) Beriman kepada hari Kiamat, termasuk siksa dan pertanyaan di dalam kubur, kehidupan setelah mati, hisab, penimbangan amal, dan menyeberangi shirat.
8) Meyakini akan adanya Syurga dan Insya Allah semua mukmin akan memasukinya.
9) Meyakini neraka dan siksanya yang sangat pedih untuk selamanya.
10) Mencintai ALLAH
11) Mencintai karena Allah dan membenci karena Allah termasuk mencintai para sahabat, khususnya Muhajirin dan Anshar, juga keluarga Nabi Muhammad saw dan keturunannya.
12) Mencintai Rasulullah saw, termasuk siapa saja yang memuliakan beliau, bershalawat atasnya, dan mengikuti sunnahnya.
13) Ikhlash, tidak riya dalam beramal dan menjauhi nifaq.
14) Bertaubat, menyesali dosa-dosanya dalam hati disertai janji tidak akan mengulanginya lagi.
15) Takut kepada Allah.
16) Selalu mengharap Rahmat Allah.
17) Tidak berputus asa dari Rahmat Allah.
18) Syukur.
19) Menunaikan amanah.
20) Sabar.
21) Tawadhu dan menghormati yang lebih tua.
22) Kasih saying, termasuk mencintai anak-anak kecil.
23) Menerima dan ridha dengan apa yang telah ditakdirkan.
24) Tawakkal.
25) Meninggalkan sifat takabbur dan membanggakan diri, termasuk menundukkan hawa nafsu.
26) Tidak dengki dan iri hati.
27) Rasa malu.
28) Tidak menjadi pemarah.
29) Tidak menipu, termasuk tidak berburuk sangka dan tidak merencanakan keburukan atau maker kepada siapapun.
30) Mengeluarkan segala cinta dunia dari hati, termasuk cinta harta dan pangkat.
2. Yang Berhubungan dengan LIDAH
31) Membaca kalimat Thayyibah.
32) Membaca Al Quran yang suci.
33) Menuntut ilmu.
34) Mengajarkan ilmu.
35) Berdoa.
36) Dzikrullah, termasuk istighfar.
37) Menghindari bicara sia-sia.
3. Yang berhubungan dengan ANGGOTA TUBUH
38) Bersuci. Termasuk kesucian badan, pakaian, dan tempat tinggal.
39) Menjaga shalat. Termasuk shalat fardhu, sunnah, dan qadha’.
40) Bersedekah. Termasuk zakat fitrah, zakat harta, member makan, memuliakan tamu, serta membebaskan hamba sahaya.
41) Berpuasa, wajib maupun sunnah.
42) Haji, fardhu maupun sunnah.
43) Beriktikaf, termasuk mencari lailatul qadar di dalamnya.
44) Menjaga agama dan meninggalkan rumah untuk berhijrah sementara waktu.
45) Menyempurnakan nazar.
46) Menyempurnakan sumpah.
47) Menyempurnakan kifarah.
48) Menutup aurat ketika shalat dan di luar shalat.
49) Berkorban hewan, termasuk memperhatikan hewan korban yang akan disembelih dan menjaganya dengan baik.
50) Mengurus jenazah.
51) Menunaikan utang.
52) Meluruskan mu’amalah dan meninggalkan riba.
53) Bersaksi benar dan jujur, tidak menutupi kebenaran.
54) Menikah untuk menghindari perbuatan keji dan haram.
55) Menunaikan hak keluarga dan sanak kerabat, serta menunaikan hak hamba sahaya.
56) Berbakti dan menunaikan hak orang tua.
57) Mendidikan anak-anak dengan tarbiyah yang baik.
58) Menjaga silaturrahmi.
59) Taat kepada orang tua atau yang dituakan dalam agama.
60) Menegakkan pemerintahan yang adil
61) Mendukung jemaah yang bergerak di dalam kebenaran.
62) Mentaati hakim (pemerintah) dengan syarat tidak melanggar syariat.
63) Memperbaiki mu’amalah dengan sesama.
64) Membantu orang lain dalam kebaikan.
65) Amar makruh Nahi Mungkar.
66) Menegakkan hukum Islam.
67) Berjihad, termasuk menjaga perbatasan.
68) Menunaikan amanah, termasuk mengeluarkan 1/5 harta rampasan perang.
69) Memberi dan membayar utang.
70) Memberikan hak tetangga dan memuliakannya.
71) Mencari harta dengan cara yang halal.
72) Menyumbangkan harta pada tempatnya, termasuk menghindari sifat boros dan kikir.
73) Memberi dan menjawab salam.
74) Mendoakan orang yang bersin.
75) Menghindari perbuatan yang merugikan dan menyusahkan orang lain.
76) Menghindari permainan dan senda gurau.
77) Menjauhkan benda-benda yang mengganggu di jalan.
Nah dari keterangan yg panjang ini, maka jelaslah Apa itu IMAN, ternyata banyak sekali ya ? semua kebaikan adalah manifestasi dari IMAN....
maka kita tdk perlu mencela saudara kita yg melakukan amalan tertentu dan lemah di amalan yg lain.....
hidup adalah proses belajar...maka kita selalu memperbaiki amalan , sedikit demi sedikit....yg penting lakukan dengan Ikhlas....
jatuh dan bangun , kadang salah, kadang lemah, itu adalah biasa krn kita bukanlah makhluk yg sempurna..............
yang penting slalu smangat dan OPTIMIS dalam menuju Ridho Allah....
~~ Moga bermanfaat ~~~
Salam Rohmah wa Rohim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar