15 November 2012

Cahaya Energi Dahsyat



Dan AKU tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah kepada-KU"
 (adz Dzariat 56)


Engkau telah memahami ayat ini, tetapi mengapa engkau masih belum menyembah-NYA? 
Justru engkau malas menuju kepada-NYA. Barangsiapa yg tidak menyembah-NYA artinya ia tidak mengerti mengapa ia diciptakan (Syaikh Abdul Qadir Jailani)

 Berkaitan dengan hal ini, Allah Subhanahu wata'ala . telah berfirman, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al-Bayyinah [98]: 5)

 Menyembah Allah Subhanahu wata'ala  dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya adalah ketaatan yang tulus dan tanpa dibarengi dengan menyekutukan Allah Subhanahu wata'ala dengan yang lain.

Memurnikan ketaatan kepada Allah Subhanahu wata'ala  adalah ibadah yang sepenuhnya dilakukan karena dan untuk Allah Subhanahu wata'ala  semata.......

Berbicara masalah Penyembahan yang hanya murni kepada Allah Subhanahu wata'ala saja, tentunya sangat berkaitan dengan Tauhid/ Keyakinan / Keimanan,

                                            LAA    ILLAAAHA  ILLALLAAH  

dan penjabaran kalimat Laa Illaaha Illallaah ini sangat panjang lebar.... semua makhluk sdh mengetahui siapa Allah dan apa bila ditanya siapakah yg menciptakan Langit dan Bumi , maka akan berkata : ALLAH TA'ALA ...

Intinya adalah mengimplementasikan segala peribadatan baik dalam bentuk lahiriah ataupun batiniah hanya untuk Allah  saja....Hanya kepada-Mulah kami menyem-bah dan hanya kepada-Mulah kami meminta.” (Al-Fatihah: 4)

 “Dan sembahlah Allah dan jangan kalian menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.” (An-Nisa`: 36)

 Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali ‘Imran: 31)

disini, Allah akan menjanjikan suatu ampunan terhadap dosa dosa kita jika kita benar benar mencintai Allah Ta'ala dan mengikuti Risalah yg disampaikan pd Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam....

Kalimat Tauhid adalah Kalimat yg sangat baik , jika kita benar benar mengamalkan , ia bagaikan pohon yg baik yg akarnya teguh, dan cabangnya menjulang kek langit


Allah Ta'ala berfirman :

“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Rabbnya.

Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.”
 (Ibrahim: 24-25)


Al-Imam Al-Qurthubi dalam Tafsir-nya menjelaskan: Ibnu ‘Abbas ra  berkata: “Kalimat thayyibah (yang baik) dalam ayat ini maksudnya, dan pohon yang baik maksudnya seorang mukmin.”


Mujahid dan Ibnu Juraij berkata:


“Kalimat thayyibah adalah Iman ”


 “(Kalimat thayyibah) adalah orang yang beriman itu sendiri.”


Al-Imam Ath-Thabari berkata: “Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang apa yang dimaksud dengan kalimat thayyibah.

Sebagian mereka mengatakan bahwa kalimat thayyibah adalah keimanan seorang mukmin.

 Ibnu ‘Abbas: “(Firman Allah:)(Kalimat yang baik) maksudnya syahadat .  (Seperti pohon yang baik) artinya seorang mukmin. (Akarnya menancap) artinya ucapan  di hati seseorang yang beriman.  (Dan rantingnya setinggi langit) artinya amal orang yang beriman diangkat ke langit....


 Dan beliau meriwayatkan dengan sanadnya sampai kepada Rabi’ bin Anas, ia mengatakan:

 “Kalimat thayyibah adalah perumpamaan iman, karena iman merupa-kan kalimat yang baik. Dan akarnya menan-capaii bumi  sehingga tidak akan hilang, maksudnya adalah KE IKHLASAN  dan rantingnya di langit adalah rasa TAKUT kepada allah ta'la.”


 “Kalimat thayyibah adalah syahadat  adalah kalimat Iman  yg mempunyai banyak  cabang.”

 Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam  bersabda,

 “Iman itu memiliki 70  cabang (riwayat lain tujuh puluh tujuh cabang) dan yang paling utama ialah Laa ilaaha illa Allah, dan yang terendah ialah mebuang duri dari jalan. Dan malu juga merupakan salah satu cabang iman.” (Ashhabus Sittah).

Selanjutnya , keterangan tentang cabang Iman, baca di

 http://m-irsyad.blogspot.com/2012/11/masing-masing-kita-mempunyai-talenta.html

Nah ternyata Wujud daripada penyembahan kepada Allah Ta'ala , termaktub dalam cabang cabang Iman yg banyak, yang semuanya diikat dengan TAWAKAL........... tanpa adanya TAWAKAL, maka jiwa akan kecewa Jika ada hal yg ternyata bertentangan dengan kehendak diri.......padahal itu lebih baik menurut pandangan Allah Ta'ala...................

dan ingat, bahwa IMAN itu bercahaya, memiliki ENERGI yg dahsyat, yg mana bila energi2 ini di satukan dari berbagai Imannya para Hamba Allah yg sholih, maka akan menghasilkan kekuatan yg super dahsyat...

Maka itulah Kaum Lelaki di sunnahkan Sholat berjamaah di Masjid, sebetulnya ini menciptakan Kekuatan  Cahaya Energi yg dahsyat....dimana Allah Ta'ala akan mengikat hati2 Mukmin dengan satu ikatan Ukhwah yg kuat, lewat sholat berjamaah..........Subhanallah..................

Namun Apa yg terlihat nyata di hadapan mata kita ? Masjid  dg bangun megah yg di bangun dengan biaaya mahal , ternyata jamaah sholatnya sedikit.....
Hamba Allah yg sholih kemana dan dimana kah ??? mengapa masjid kosong ??? dimanakah kamu saat azan di kumandangkan ?? apakah asyik menonton TV yg bagai bioskop ? Asyik main Golf, Renang, Karoke, Game, Fb, dll..............

Ketahuilah, ternyata kita tidak menyadari bahwa ketika kita lalai akan perinta Allah Ta'ala, Hilanglah Energi Cahaya yg seharusnya kita miliki, dan ini adalah suatu kerugian yg nyata............

yah...ternyata kita sendiri yg menghambat datangnya cahaya Allah Ta'ala............... atau bahkan menutup jalan dan pintu-Nya. Yaitu, dengan meninggalkan kewajiban-kewajiban kita kepada-Nya. Padahal di sanalah, di dalam kewajiban-kewajiban itu, tersimpan energi  energi kehidupan yang tak pernah tergantikan dengan energi manapun di Alam ini.....bahkan Ilmu Sain pun tak dapat menciptakan Cahaya Energi Super dahsyat ini.......................



Wahai Insan, Allah Ta'ala menciptakan kita tidak dengan bermain main, namun kita asyik bermain dan terlena dengan kenikmatan dan kemegahan Dunia.....terlena dengan Bidadari Lembut yg cantik (istri)...., terlena dengan pekerjaan /kedudukan yg menghasilkan banyak uang.....terlena dengan kehidupan mewah, mobil, rumah, baju , hotel yg semuanya serba mewah.................yang ternyata menjadikan Istidraj bagi diri sendiri.....semuanya adalah kenikmatan yg menipu, maya, tidak nyata dan kekal.....

Ingatlah,  tujuan Allah Ta'ala menciptakan kita:

Dan AKU tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah kepada-KU"
 (adz Dzariat 56)

Janganlah kita meredupkan Cahaya Energi kita ........ ayolah bangkit dan semangat berjalan menuju kematian.............yah ...perjalanan hidup kita ini adalah menuju kepada kematian....mati dari Dunia Fana dan akan hidup dalam Dunia Nyata........................

Jangan menjadikan jiwa kita lemas tak berdaya  (krn tk mempunyai Cahaya Energi) saat kaki kita menginjak alam Dunia Nyata di akhirat nanti, .............

Ayo menabung.....Menabung Cahaya............bekalan kita tuk hari Depan.........

Kerjakan sgala kebaikan sebagaimana yg telah Rasulullah Sholallahu a'laihi wasallam contohkan, krn kebaikan adalah Cahaya Energi ...............

Smoga bermanfaat....

Salam Rohmah wa Rohim

~~ Syarifah Jameela ~~
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar