06 Agustus 2012

Manggis si Ratu Buah

Awamnya masyarakat luas hanya menganggap buah manggis adalah buah yang terkenal akan mahkotanya; sebagai buah yang hanya mengandung Vitamin C semata, pada kenyataannya, setelah para ahli meneliti dengan seksama, buah manggis mengandung zat aktif atau senyawa yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia.

Ternyata mahkota yang bertengger pada buah manggis tersebut bukan hanya sebagai hiasan biasa, melainkan benar adanya mahkota tersebut sebagai simbolis ratu dari segala buah – buahan, oleh karena itu buah manggis diberi julukan sebagai “Si Ratu Buah”. Selain itu, buah yang mempunyai nama spesies Garciana mangostana Linn, kelas Dicotyledonae, keluarga Guttiferae, dan genus Garciana; dikenal juga sebagai primadona ekspor ke negara – negara lain terutama di Asia seperti Taiwan, Hongkong, dan Singapur. Karena memiliki rasa yang khas, perpaduan antara rasa manis, asam dan sedikit sepat yang membuat buah ini disukai oleh masyarakat dalam maupun luar negeri.

“Mengapa buah manggis dijuluki – Si Ratu Buah – ?”

Banyak yang tidak tahu manfaat yang terkadung dalam buah manggis yang sesungguhnya. Buah manggis selain berguna untuk menjaga ketahanan tubuh juga mampu menumpas berbagai macam jenis penyakit seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, kista rahim, dan penyakit – penyakit lainnya. Manfaat dari buah manggis tidak hanya dari bagian daging buah atau pulp –nya akan tetapi dari bagian kulit (pericap atau rind) dan bagian biji-nya (seed) yang mengandung Vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B2, Zat Besi, Natrium, Kalium, Fosfor, Kalsium, Karbohidrat, Lemak, Protein, Niasin, Energi, Kadar Abu, Kadar Air dan yang tidak kalah penting zat aktif atau senyawa antosianin yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan yang sangat kuat.

“Senyawa apa yang membuat buah manggis sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia dari buah – buahan lainnya?”

Jawabnya adalah senyawa Xanthones. Senyawa yang sangat berkhasiat dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

“Xanthones?”  Mungkin pertanyaan itu yang ada dibenak anda.
Berbeda dengan buah – buah lain pada umumnya, manfaat terbesar pada buah manggis bukan terletak pada daging buah (pulp) melainkan pada kulit buahnya (pericarp). Di dalam kulit manggis terdapat zat senyawa aktif yang bersifat antioksidan. Zat inilah yang disebut dengan xanthones. Meskipun daging buah manggis mengandung Vitamin C yang merupakan kandungan antioksidan alami, namun jumlahnya hanya sedikit.

Beberapa peneliti di berbagai lembaga penelitian dan universitas dunia menguak rahasia yang tersimpan dalam kulit manggis. Di dalam kulit manggis terkandung makro molekul xanthones yang merupakan gabungan dari 40 jenis molekul antioksidan. Berbagai penelitian juga mengungkapkan bahwa beberapa komponen xanthones dipastikan mempunyai fungsi aktif sebagai anti kanker, anti bakteri, anti jamur, dan antivirus.

Xanthones merupakan molekul besar yang terdiri dari banyak molekul kecil yang bersifat antioksidan. Seperti yang kita ketahui bahwa senyawa antioksidan telah terbukti mempunyai banyak manfaat bagi tubuh manusia, diantaranya menetralisir radikal bebas yang masuk atau diproduksi dalam tubuh, mencegah penuaan organ tubuh, mencegah penyakit yang berhubungan dengan jantung, mencegah berbagai jenis penyakit kanker, mencegah kebutaan, dan meningkatkan sistim kekebalan tubuh. Fungsi utama dari antioksidan adalah melawan (menetralisir) prooksidan atau yang lebih dikenal sebagai radikal bebas.

Berikut ini nilai kekuatan antioksidan beberapa buah – buahan stiap 100 once atau setara dengan 3kg bahan. Kekuatan antioksidan yang dihitung dengan satuan ORAC (oxygen radical absorbance capacity) yang dihitung dari kemampuannya dalam menetralisir gugus radikal bebas. Berikut table –nya:
Nama Buah
Nilai Satuan Kekuatan Antioksidan  (ORAC)
Manggis
17.000 – 20.000
Tomat
200
Pisang dan Mangga
300
Anggur
1.100
Apel
1.400
Jeruk
2.400
Stroberi
2.600

Nilai kekuatan antioksidan pada buah manggis pada tabel tersebut jauh di atas dari nilai rata – rata pada buah – buahan lainnya, namun bukan berarti buah manggis menduduki posisi teratas yang memiliki kadar antioksidan tertinggi. Buah manggis menduduki posisi kedua setelah buah wolfberry yang tumbuh di daerah tertentu di Cina. Akan tetaapi nilai ORAC manggis yang tinggi ini menggambarkan bahwa kemampuan xanthones sebagai antioksidan tidak perlu diragukan lagi karena mampu dengan cepat menyerap radikal bebas pada oksigen. Karena itulah xanthones sangat bermanfaat bagi  kesehatan tubuh manusia.

MANFAAT SENYAWA XANTHONES  BAGI TUBUH

Sedikit review tentang zat aktif atau senyawa xanthones, seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya bahwa xanthones merupakan gabungan molekul yang terdiri dari berbagai senyawa kimia yang berpotensi sebagai antioksidan dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia dalam menangkal atau menetralisir radikal bebas yang diproduksi tubuh dalam proses oksidasi.

Berikut beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan diberbagai Negara mengenai manfaat dan khasiat dari xanthones bagi kesehatan tubuh:

-          Sebagai Anti-inflamasi
Inflamasi atau peradangan merupakan proses perlindungan sel darah putih bersama senyawa kimia lain dalam perlindungan tubuh dari infeksi benda asing, seperti bakteri dan virus. Saat terjadi reaksi inflamasi biasanya diikuti peningkatan sel darah putih, peningkatan suhu tubuh, kemerahan, pembengkakkan dan rasa sakit. Pada umumnya akibat dari inflamasi adalah radang sendi, alergi dan sakit kepala. Contoh reaksi inflamasi lain adalah penyakit asma yang merupakan reaksi inflamasi yang disebabkan oleh alergi, reaksi alergi terjadi karena system kekebalan tubuh merasakan allergen sebagai bahan berbahaya, sehingga tubuh mengeluarkan histamin untuk melawannya.

-          Sebagai Anti-bakteri
Kemampuan penting lain dari xanthones adalah mematikan bakteri. Penelitian nyang dilakukan Suksamran pada tahun 2003, menyatakan bahwa zat yang terkandung dalam buah manggis mampu menghambat pertumbuhan bakteri Myobacterium tuberculosis yang dikenal sebagai penyebab penyakit paru – paru atau tuberculosis (TBC).

-          Sebagai Anti-jamur
Senyawa xanthones juga dapat menghambat aktivitas kapang atau jamur penyebab penyakit, seperti Fusarium oxyporum V, Alternia tenuis, dan Desclera oryzae.

-          Sebagai Anti-virus
Salah satu manfaat lain dari xanthones ialah mampu menghambat siklus berbagai virus seperti contohnya virus HIV yang sangat ditakuti banyak orang yang belum ada obatnya. Namun para peneliti bahwa zat aktif xanthones yang berrasal dari kulit buah manggis mampu menghambat siklus replikasi atau perkembangan virus HIV.
“Mangostin xanthones yang terkandung dalam kulit manggis telah dibuktikan mampu menghambat siklus replikasi virus HIV”
(Vlientinc, 1998.)
Selain penyakit HIV ternyata xanthones juga mempunyai potensi tinggi aktivitas anti-malaria, meskipun belum diuji klinis, xanthones secara empiris terbukti mampu menyembuhkan beberapa penderita malaria kronik.


-          Sebagai Anti-diabetes
Senyawa xanthones yang mengandung komponen mangiferin yang terkandung dalam kulit manggis pun mampu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Komponen mangiferin mampu menurunkan kejadian resistensi insulin.

-          Sebagai Anti-kanker
Xanthones dalam kulit manggis juga berpotensi sebagai anti-kanker dan anti-tumor dan mampu menghambat sel kanker payudara SBKR3. Dan Garcinone E yang terkandung pada kulit manggis mampu mengatasi sel kanker hati, paru – paru dan lambung.

-          Sebagai Pencegah dan Mengatasi Penyakit Jantung
Selain memiliki sifat antioksidan, Xanthones juga memiliki sifat antitrombotik dan anti platelet. Selain itu, bersifat vasorelaxation (penurun tekanan darah pada dinding pembuluh) yang bersifat proteltif terhadap penyakit kardiovaskular (penyakit jantung iskemi dan anterosklerosis), hipertensi, dan trombosis.

Selain itu manggis juga biasa digunkan oleh penduduk – penduduk sebagai pengobatan tradisional antara lain sebagai berikut:

-          Daun dan kulit kayu manggis digunakan sebagai obat diare, disentri, dan gangguan buang air kecil oleh penduduk Filipina.
-          Daun manggis yang dikombinasikan dengan pisang mentah dan benzoin dimanfaatkan untuk mengobati luka oleh penduduk Malaysia.
-          Akar pohon manggis digunakan untuk mengatur menstruasi.
-          Kulit manggis juga telah lama dikenal sebagai salah satu bahan pengobatan diantaranya daerah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.
-          Bahkan bukan hanya untuk pengobatan, masyarakat Bali dan India menggunakan zat wana merah alami dari kulit manggis sebagai bahan utama pewarna kain prada dan kain sari.


“TESTIMONIAL”
MEREKA YANG SUDAH MERASAKAN KHASIAT XAMTHONES
  1. A.     Penderita Kanker Prostat & Saluran Kandung Kemih
Bapak Abdul Fatah, 67 Tahun, Karawang, Jawa Barat
Pada Awalnya, lelaki yang akrab disapa Pak Haji ini ragu akan khasiat ekstrak kulit manggis dalam menyembuhkan penyakit kanker prostat yang dideritanya. Namun, karena banyaknya testimoni dari para pasien yang telah sembuh setelah mengkonsumsi “xamthones” ekstrak kulit manggis.
Setelah konsumsi 6 botol selama sebulan, ternyata hasilnya sungguh luar biasa. Dengan takaran 30 ml yang diminum 3 kali sehari, keluhan penyakitnya berkurang. Setelah mengkonsumsi 12 botol ekstrak kulit manggis, penyakit kanker prostat dan infeksi saluran kemih yang dideritanya sembuh. Hingga sekarang Pak Haji tetap mengkonsumsi sebanyak 30 ml tiap malam sebelum tidur.
  1. B.      Tersembuhkan dari Kanker Payudara
Ibu Sulistiowati, 32 Tahun, Purwokerto, Jawa Tengah
Seorang ibu rumah tangga yang putus asa dan patah semangat karena menderita kanker payudara dan juga menderita patah tulang dan retak tulang belakang serta penyakit tumor di dalam tubuhnya. Namun harapan dan semangat pun muncul kembali, setelah suami ibu Sulistiowati memberikan produk herbal berupa madu dan jus ekstrak buah manggis kepadanya. Karena keinginan yang sangat tinggi untuk sembuh, Ibu Sulistiowati mengkonsumsi hingga 24 botol jus buah manggis, dan hasilnya pun sangat memuaskan. Selang dua minggu tulang yang patah menyatu kembali dan tumor yang sebelumnya basah kini mongering dan bersih. Bahkan terjadi pembentukkan sel – sel yang baru. Tak lama kemudian ibu Susilowati hamil lima bulan dan tak ada lagi pengaruh tumor terhadap pengapuran payudara.
  1. C.      Penderita Jantung
Bapak Norman Chaniago, 68 Tahun, Cimanggis, Depok, Jawa Barat
Seorang wartawan yang aktif didiagnosis menderita penyakit jantung yang secara kinerja dan aktifitasnya. Beliau disarankan untuk melakukan operasi jantung oleh dokter, namun beliau menolaknya.  Beliau selalu mencari pengobatan alternative keberbagai tempat. Suatu hari datang ke paranormal dan dikatakan bahwa penyakit jantung yang dideritanya tidak bias ditolong lagi. Beliau disarankan untuk meminum jus apel, tomat dan wortel, namun tak ada perubahan. Setelah berusaha mencari pengobatan kemana – mana, akhirnya beliau mencoba obat herbal jus ekstrak kulit manggis. Setelah menghabiskan tujuh botol, pak Norman sudah tidak mengkonsumsi obat-obatan jantung lagi. Dia pun sudah bisa beraktifitas seperti biasanya.

“Alhamdulillah, luar biasa produk ini. Saya hanya ingin membagi pengalaman kepada penderita jantung di seluruh Indonesia untuk mengkonsumsi produk ekstrak kulit manggis ataupun untuk mencegah terjadinya penyakit jantung, Jangan sampai terlambat seperti saya” tutur Pak Norman.
Dan banyak lagi testimoni dari pasien – pasien yang sembuh berkat jus ekstrak kulit manggis “xamthones”, seperti penderita penyakit lainnya Pak Sunarto, 53 Tahun, yang terbebas dari amputasi karena menderita Diabetes Melitus.

Ibu Mubadiah, 70 Tahun, Jember, Jawa Timur. Menderita Tumor di kepala. Terbebas dari operasi. Setelah mengkonsumsi jus ekstrak kulit manggis, tumor di kepala ibu Mubadiah pecah.
Ibu Dahlia, 52 Tahun, Jakarta. Menderita kista di rahim, rahimnya sering merasa sakit saat menstruasi. Setelah mengkonsumsi 12 botol jus ekstrak kulit manggis, penyakit kista yang di derita dalam rahimnya sembuh.

Ibu Mulyani, 65 Tahun, DKI Jakarta. Menderita kanker payudara, setelah menghabiskan 12 botol jus ekstrak kulit manggis pun hilang dengan sangat cepat. Ibu Mulyani melanjutkan mengkonsumsi hingga 45 botol dan mata yang tadinya rabun pun bias melihat kembali dengan normal. Sholat yang biasanya dilakukan ibu Mulyani dengan cara duduk sekarang sudah bisa sholat seperti biasa. Selain itu, badan terasa lebih segar dan kulit menjadi kencang.

Albertus Yoki, 19 Tahun, Pontianak, Kalimantan Barat. Seeorang mahasiswa yang pernah menjalani operasi kanker kelenjar getah bening dan menjalani kemotherapi. Namun, luka bekas operasi tak kunjung sembuh, masih berair, mengeluarkan darah,dan kulit terbakar. Akhirnya setelah mencoba mengkonsumsi jus ekstrak buah manggis, secara perlahan luka Yogi mulai mengering dan tidak mengeluarkan darah lagi. Perubahan yang sangat signifikan dan luar biasa adalah terjadinya regenerasi kulit pada luka bekas operasi hingga sembuh seperti biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar