24 Juni 2011

Cukup Bagiku Engkau



Baru tersadar sekarang kenapa hatiku perih akhir-akhir ini,
ternyata aku sedang bermimpi dengan mataku yang terbuka lebar...

Aku sedang mengharapkan sesuatu yang tidak harus aku harapkan..
Aku sedang merindukan yang tidak harusnya aku rindukan..
Aku sedang memimpikan yang tak seharusnya aku impikan..

Robbi, ampuni hamba yang lemah dan bodoh ini...
hamba yang tak mengetahui mengapa hati ini menjerit dan berteriak kesakitan..
hamba yang tak mengerti mata ini yang ingin menutup untuk menghilangkan impian yang tak seharusnya hamba rajut..

Robbi, Tuhanku yang Maha Suci
ampuni hamba yang telah menodai cinta ini kepadaMU
Ampuni hamba yang tak dapat menjaga hati yang Engkau titipkan untuk aku jaga..

Sekarang sedikit demi sedikit aku mulai menyadari apa yang terjadi pada hati ini..
Setelah kesadaran itu mulai membuyarkan mimpi yang aku rajut sekarang hatiku mulai merasakan penyesalan yang teramat sangat karna tak dapat mengingatkan ku lebih cepat...

Ingin rasanya aku teriakkan bahwa aku takkan mengulangi kesalahan ini lagi ya Robb..
Kuatkan aku untuk terus mengejar cintaMU
untuk terus mengejar Cahaya IllahMu...

Cukup bagiku Engkau yang Maha Sempurna yang kelak akan menyempurnakan apa yang akan terjadi padaku dan yang terbaik yang akan aku alami..

---------------------------------------------------
cukup cintai  dalam diam . . .

Karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya . . .

Kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya . . .

Karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu . . .

Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak
izzah dan iffahmu . . .

Karena diammu bukti
kesetiaanmu padanya . . .

Karena mungkin saja orang yang kau cintai, adalah juga orang yang telah Allah Subhanahu Wata'ala benar-benar pilihkan untukmu . . .

Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali Radhiyallahu'anhum . . . ? ? ?

Yang keduanya saling
memendam apa yang mereka rasakan . . .

Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah . . .

Karena dalam diammu tersimpan kekuatan . . .

Kekuatan harapan, kekuatan impian, hingga mungkin saja
Allah akan membuat harapan dan impian itu menjadi nyata dan cintamu yang diam itu
dapat berbicara dalam
kehidupan nyata . . .

Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan
hamba yang berharap dan berdo'a pada-Nya . . . ? ? ?

Dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap
diam . . .

Iyaa . . . Biarkan . . .
Karena Allah Ta'alaa masih punya rencana dan 'hadiah' lain untukmu . . .


Jika dia memang bukan milikmu, melalui waktu akan
menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi
rasa yang lebih indah, dan orang yang tepat oleh Allah Subhanahu Wata'ala . . .

Biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri . . .

Dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan
Sang Pemilik hatimu Allah Subhanahu Wata'ala . . .

Tata hatimu . . .
Sudahkah aku pantas untuk dia . . . ? ? ?
Benar-benar pantas . . . ? ? ?
Biarkanlah jiwamu terbang bebas menjalani semua
niatmu, yang terpenting, kita
perlu berbaik sangka selalu pada Allah Ta'alaa . . .

Pasangan kita, adalah
cerminan sosok yang hampir mirip dengan kita . . .

Cintamu pada orang yang kau cintai dan sayangi, titipkanlah . . .
Titipkanlah pada Allah Ta'alaa . . .

Sebab hanya Allah Ta'alaa yang Maha Menjaga dikala kau dan dia saling
berjauhan . . .

Dikala kau dan dia saling memendam rindu, ingin
bertemu . . .

Allah menjaga dengan
menenangkan hatimu melalui dzikir dan tadabbur . . .

Cintamu pada orang yang sungguh-sungguh kau sayangi, adalah milik-Nya . .

   http://www.lailahaillallah.com/profile-368/blog/cukup-bagiku-engkau/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar