14 November 2017

Qur'an, apa Kitab?


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ

Filsafat Tasawwuf
oleh
DR KH Imam Muslimin

Mohon maaf sebelumnya, saya akan ikut urun rembuk terhadap sesuatu yang mungkin dianggap sebagai problema oleh sebagian dari beberapa orang.

Semoga bisa dijadikan pertimbangan, karena apa saya sampaikan bukan jawaban yang MAK JLEBB, seperti pernah disampaikan problema dimaksud oleh Guru saya Prof. Imam Suprayo dan juga berbagai jawaban atas pernyataan Prof. Imamً Suprayogo, oleh para sesepuh dan Kyai.

Saya hanya menyampaikan sesuai dengan kapasitas saya yang sangat terbatas, saya sebagai Dosen FILSAFAT TASAWUF alias dalam kerangka ini barangkali penjelasan saya untuk memberikan urun rembuk yang hanya sebagai penjelasan saja, bukan jawaban. Saya bukan ahl tafsir, ahli fiqh dan sebagainya. Saya adalah dosen yang kebetulan mengajar mahasiswa MK Filsafat dan Tasawuf serta beberapa mata kuliyah lainnya.

Hendaknya dijelaskan terlebih dahulu, apa itu Qur'an..???

Apakah yang dimaksud dengan Qur'an itu adalah kertas yang ditulisi oleh manusia atau dicetak oleh percetakan yang yang terdiri dari 114 surat, 30 juz sekian ribu ayat dan sekian juta huruf; Dimulai dari surat al Fatihah dan diakhiri dengan surat an Nas, itu disebut Qur'an..???

Apa pula yang dimaksud dengan dengan hadits, apakah ia tulisan yang dikumpulkan dalam buku oleh para tokoh seperti al Bukhori, Muslim, Tirmidzi, Nasai, Abu Dawud dan Ibnu Majah; Yang kemudian buku tersebut disebut dengan "kutub sittah"..???

Apakah kutub sittab (enam buku) itu yang dimaksud dengan hadits???

Kemudian apa yang dimaksud dengan dalil, apakah teks tulisan tangan manusia yang dinisbatkan kepada qur'an dan kutub sittah, itu disebut dalil..???

Qur'an itu kitab abadi ketika terbaca atau dibaca. Ia nyata adanya di dalam dada manusia dan dia adalah ayat yang jelas berada di dalam dada manusia;

بَلْ هُوَ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ ۚ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ

Al-Ankabut 49

Siapa berpegang teguh padanya tiada tersesat selama-lamanya.

Itulah "kitaballah wa sunnata rasulihi.."

تركت فيكم أمرين إن تمسكتم بهما لن تضلوا أبدا : كتاب الله وسنة رسوله

Aku tinggalkan kepadamu dua perkara, jika kalian berbegang teguh dengan keduanya, maka kalian tiada tersesat selama-lamanya.

Apakah "kitaballah" itu kertas yang ditulisi oleh manusia???

Apakah sunnah rasulullah itu "kutub sittah"???

Kitaballah itu "Alif Laaam Miiim" yang tiada keraguan di dalamnya untuk ditaqwai agar menjadi petunjuk bagi mutaqqin..

Sunnah rasulullah itu Shiddiq, amanah, tabligh dan fathonah..

Jika ada tulisan tunjuk arah ke Surabaya 85 KM, apakah ini dilalah apa dalil???

Jika seseorang meminta dalil akan dilalah ke Surabaya 85 KM, ia harus mau ditunjukkan dengan alat "meteran" misalnya, kemudian dilakukan pengukuran dari tempat tunjuk arah tersebut, sampai tiba di Surabaya.

Kalau yang bertanya saja belum mengerti apa yang ia tanyakan, bagaimana menjawabnya??

Kalau yang bertanya tidak menginginkan jawaban apapun dari yang ditanya, perlukah yang ditanya menjawabnya???

Kemudian berkenaan dengan apa itu qur'an dan apa itu kitab???

Hendaknya dijelaskan pula agar sedapatnya diperoleh pengertian atas benda yang bernama qur'an dan kitab itu.

Qur'an itu ayat nyata yang di dalam dada manusia ketika terbaca atau dibaca, itulah qur'an namanya.

Lalu apa dan bagaimana dan dengan mushaf al Qur'an dan kutub sittah yang berjilid-jilid itu???

Keduanya amat penting posisinya sebagai marja' atau tempat merujuk, apakah bacaan (qur'an) terhadap ayat yang di dalam dada ini, sesuai dengan tulisan yang dikumpulkan di atas kertas itu.

Perlu dipahami pula, bahwa yang diturunkan bukan Qur'an, tapi al Kitab atau catatan dan harus dibaca.

ِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ0 الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا

اقْرَأْ كِتَابَكَ كَفَىٰ بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيبًا
Al-Isra' 14.

Maka yang disuruh mengqur'an atau membaca adalah kitab catatan dirimu..

Sedangkan bacaan atau qur'an dengan bahasa Arab, karena Nabi Muhammad saw orang Arab yang lisan mulia beliau mengata dengan bahasa Arab.

Seandainya Nabi Muhammad saw itu, orang Turen, tentu bacaannya atau qur'annya berbahasa Jawa Malangan dan agak keduro-duroan.

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Yusuf : 2.

Lalu terkait dengan haji, apakah ke Makkah atau Jember???

Haji itu ke Akbar, maka disebut dengan "hijjul akbar.."

Makkah itu tempat atau lokasinya Akbar, tepatnya di Baitullah, tandanya Ka'bah dan pintu masuknya adalah batu hitam atau hajar aswad.

Kalau Anda pergi ke rumah saya, siapa dan apa yang Anda tuju atau bahasa Arabnya "liman atau ila man tahujju"???

Apa dan siapa yang Anda hajatkan atau perlukan???

Bukan rumah saya kan???

Akan tetapi tentu Anda berhajat atau berhaji kepada saya, bukan rumah saya.

Rumah saya hanyalah alamat atau tanda di mana saya berada dan tinggal.

Tenaang duluuur, ojok menuduh yang bukan-bukan dulu, yaaa???

Saya mendapatkan pengertian semacam itu, bukan baru saja, tapi sejak tahun 90an dengan seorang guru yang mlarat dan kere tiada harta benda di desa Nanggalan perbatasan Blitar Kediri.

Tapi, tentu semua itu hanyalah penjelasan bukan keputusan, sehingga masih mungkin diberikan berbagai penjelasan yang lain untuk didapatkan penjelasan yang lebih jelasss dan seterusnya.

Selanjutnya, apa itu Islam??

Kalau saya mengartikan Islam itu, seperti dirumuskan oleh para pendahulu kita, para alim dan cendekia yaitu Islam itu rukun.

Rukun itu anggota badan jama'nya "arkan" alias amal nyata.
Jikalau Islam itu pasti beramal nyata berupa kerukunan. Kalau tidak rukun, bukan Islam.

Maka RUKUN ISLAM artinya, beramal nyata kerukunan, saling menghargai, hati tetap husnu dhon dst, itulah damai diri dan damai orang lain atau Islam..

Islam itu mendamaikan : aslama- yuslimu-islam artinya mendamaikan diri sehingga bisa berdamai tehadap orang lain, produknya adalah "salam" atau kedamaian.

🥀⚘🌻
*Allohumma Sholli 'ala Sayyidina wa Maulana Muhammaddin  Wa 'ala Aalihi wa Ashhabihi wa Azwajihi wa  Dzurriyyatihi wa Ahli Baiytihi 'adada maa Fii 'Ilmillaahi Sholaatan  daa'imatan Bidawaami Mulkillaah*
💙🌷🌷

Tidak ada komentar:

Posting Komentar