09 Juli 2014

Wasiat Baginda Rasulullah صلي الله عليه و سلم Kepada Abu Dzar Al-Ghifari Ra...


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم

Oleh : Mbah Jenggot

Dalam sebuah  hadis 
Rasulullah   صلي الله عليه و سلم
 ada dialog menarik antara sahabat  Abu Dzar Al-Ghiffari dengan 
Rasulullah   صلي الله عليه و سلم


''Berilah saya wasiat (maksudnya beri saya pelajaran), wahai Rasulullah!

Rasulullah   صلي الله عليه و سلم
 bersabda, ''Saya wasiatkan kepadamu supaya  : 
BERTAKWA  kepada Allah, sebab takwa itu adalah pokok segala urusan!

Sahabat itu rupanya belum puas. ''Tambah, ya Rasulullah!'' 

''Biasakanlah  MEMBACA   Alquran, karena itulah cahaya bagi kamu di dunia dan menjadi sebutan bagi kamu di langit,'
 jawab Rasulullah   صلي الله عليه و سلم


''Tambah, ya Rasulullah!''

''Janganlah terlalu  BANYAK  TERTAWA terbahak-bahak, sebab hal itu  MEMATIKAN  HATI  dan  MEMADAMKAN  CAHAYA muka.'' 


''Tambah, ya Rasulullah!''

''Banyaklah  MENAHAN  BICARA  kecuali untuk menyampaikan  KEBAIKAN.
Sebab, sikap demikian  MENGHALAU 
SETAN   dan  MENOLONGmu  dalam urusan-urusan keagamaan.'' 


''Tambah, ya Rasulullah!'' 

''CINTAILAH   orang-orang yang  MISKIN , bergaullah di tengah-tengah mereka.''


''Tambah, ya Rasulullah!''

''LIHATLAH  kepada orang-orang yang  DIBAWAHmu q, jangan kepada orang-orang yang ada di atasmu. Sebab, hal demikian akan menjadi tirai yang  MENUTUPI  NIKMAT ALLAH  kepadamu.'' 


''Tambah lagi, ya Rasulullah!'' 

''Jagalah hubungan  SILATURAHMI  dengan kerabatmu, walaupun mereka memutuskan hubungan. 


''Tambah, ya Rasulullah!'' 

''JANGAN  TAKUT    pada jalan Allah lantaran dicela manusia.''


''Tambah lagi, ya Rasulullah!'' 

''KATAKANLAH   KEBENARAN  
(AL  HAQ)  itu, walaupun pahit."<


Abu Dzar masih minta tambahan wasiat mengenai intisari ajaran Islam. 
Rasulullah    صلي الله عليه و سلم
terakhir menjawab, ''Akan datang dari manusia kepadamu berita yang engkau tahu tentang kesalahan dirimu sendiri dan engkau tidak merasa marah pada mereka tentang apa yang diceritakannya itu. Adalah suatu aib, jika engkau baru ketahui dan sadari kesalahan yang kamu lakukan setelah hal itu jadi perbincangan orang lain.'' 


Hadis itu mengajarkan tentang  BUDI  PEKERTI   dan  KEPRIBADIAN  seorang Muslim yang hanif. 

Dalam rangka memelihara kesempurnaan hubungan dengan Allah, setiap Muslim diingatkan agar selalu memperhatikan PERILAKU  keseharian biar pun berkenaan dengan hal-hal yang kadang dipandang sepele. 

Perilaku seorang Muslim selalu dihubungkan dengan nilai keimanan kepada Allah. 

Rasulullah   صلي الله عليه و سلم
bersabda, ''Sembahlah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, dan kalau kau tidak melihat-Nya, ketahuilah bahwa Ia melihatmu.''

Washallallahu `alaihi wasallama `ala Sayyidina   Muhammad  wa`ala aalihi washah-bihi ajma`iin......

Majelis Laskar  Nabawi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar