بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم
Oleh : Mbah Jenggot
Dalam sebuah hadis
Rasulullah صلي الله عليه و سلم
ada dialog menarik antara sahabat Abu Dzar Al-Ghiffari dengan
Rasulullah صلي الله عليه و سلم
''Berilah saya wasiat (maksudnya beri saya pelajaran), wahai Rasulullah!
Rasulullah صلي الله عليه و سلم
bersabda, ''Saya wasiatkan kepadamu supaya :
BERTAKWA kepada Allah, sebab takwa itu adalah pokok segala urusan!
Sahabat itu rupanya belum puas. ''Tambah, ya Rasulullah!''
''Biasakanlah MEMBACA Alquran, karena itulah cahaya bagi kamu di dunia dan menjadi sebutan bagi kamu di langit,'
jawab Rasulullah صلي الله عليه و سلم
''Tambah, ya Rasulullah!''
''Janganlah terlalu BANYAK TERTAWA terbahak-bahak, sebab hal itu MEMATIKAN HATI dan MEMADAMKAN CAHAYA muka.''
''Tambah, ya Rasulullah!''
''Banyaklah MENAHAN BICARA kecuali untuk menyampaikan KEBAIKAN.
Sebab, sikap demikian MENGHALAU
SETAN dan MENOLONGmu dalam urusan-urusan keagamaan.''
''Tambah, ya Rasulullah!''
''CINTAILAH orang-orang yang MISKIN , bergaullah di tengah-tengah mereka.''
''Tambah, ya Rasulullah!''
''LIHATLAH kepada orang-orang yang DIBAWAHmu q, jangan kepada orang-orang yang ada di atasmu. Sebab, hal demikian akan menjadi tirai yang MENUTUPI NIKMAT ALLAH kepadamu.''
''Tambah lagi, ya Rasulullah!''
''Jagalah hubungan SILATURAHMI dengan kerabatmu, walaupun mereka memutuskan hubungan.
''Tambah, ya Rasulullah!''
''JANGAN TAKUT pada jalan Allah lantaran dicela manusia.''
''Tambah lagi, ya Rasulullah!''
''KATAKANLAH KEBENARAN
(AL HAQ) itu, walaupun pahit."<
Abu Dzar masih minta tambahan wasiat mengenai intisari ajaran Islam.
Rasulullah صلي الله عليه و سلم
terakhir menjawab, ''Akan datang dari manusia kepadamu berita yang engkau tahu tentang kesalahan dirimu sendiri dan engkau tidak merasa marah pada mereka tentang apa yang diceritakannya itu. Adalah suatu aib, jika engkau baru ketahui dan sadari kesalahan yang kamu lakukan setelah hal itu jadi perbincangan orang lain.''
Hadis itu mengajarkan tentang BUDI PEKERTI dan KEPRIBADIAN seorang Muslim yang hanif.
Dalam rangka memelihara kesempurnaan hubungan dengan Allah, setiap Muslim diingatkan agar selalu memperhatikan PERILAKU keseharian biar pun berkenaan dengan hal-hal yang kadang dipandang sepele.
Perilaku seorang Muslim selalu dihubungkan dengan nilai keimanan kepada Allah.
Rasulullah صلي الله عليه و سلم
bersabda, ''Sembahlah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, dan kalau kau tidak melihat-Nya, ketahuilah bahwa Ia melihatmu.''
Washallallahu `alaihi wasallama `ala Sayyidina Muhammad wa`ala aalihi washah-bihi ajma`iin......
Majelis Laskar Nabawi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar