23 Juni 2014

Qur'an dan Ahlul Bait Ahli Sunnah wal Jamaah


Bismillah.....

 ada sbuah hadis shohih mengatakan bahwa Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam meninggalkan 2  bekal 
yaitu qur'an dan ahlul baitnya  .maka ikutilah...
(bukan syiah ya , tapi ASWAJA/
ahli Sunnah wal Jamaah)

ahlul Bait   yg  mempunyai titisan darah Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam , pada  qalbu  mrk memiliki ke ihsanan yg tinggi dan selalu dibimbing guru mursyid....

Nah kpd  2  bekal inilah  kita berpegang agar tdk sesat....

Para ahlul bait dan para sahabat ra memang bukan ma’sum (Terpelihara), tetapi mereka itu mahfuzh (Dipelihara) dengan pemeliharaan Allah Subhanahu Wata'ala  terhadap orang-orang soleh.

Sahih Muslim: Zain bin Arqam berkata Rasulullah  shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

" Amma ba'du. Hai sekalian manusia, sesungguhnya aku adalah hamba Allah. Utusan Tuhanku (Malaikat Maut) hampir tiba dan aku harus memenuhi panggilanNya. 

Aku tinggalkan pada kalian Ath-thaqalain (dua bekal berat). 

Yang pertama adalah Kitabullah (Al-Quran) , 

di dalamnya terdapat petunjuk dan cahay terang. Maka amalkan dan berpeganglah padanya". "

Dan ahlul-baitku. 

Aku ingatkan kalian kepada Allah mengenai ahlul-baitku, 
aku ingatkan kalian kepada Allah mengenai ahlul-baitku, 
aku ingatkan kalian kepada Allah mengenai ahlul-baitku"

Hadis Al Hakim berasal dari Zaid bin Arqam r.a.,

".. Mereka (ahlul bait) adalah keturunanku, dicipta dari darah dagingku dan dikurniai pengertian serta pengetahuanku. Celakalah orang dari umatku yang mendustakan keutamaan mereka dan memutuskan hubungan denganku melalui (pemutusan hubungan dengan) mereka. Kepada orang-orang seperti ini, Allah SWT tidak akan menurunkan syafaatku (pertolonganku)"


Sabda Rasulullah SAW: "Bintang-bintang adalah keselamatan bagi penghuni langit, sedang ahlul-baitku keselamatan bagi penghuni bumi"

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّتِهِ يَوْمَ عَرَفَةَ وَهُوَ عَلَى نَاقَتِهِ الْقَصْوَاءِ يَخْطُبُ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي قَدْ تَرَكْتُ فِيكُمْ مَا إِنْ أَخَذْتُمْ بِهِ لَنْ تَضِلُّوا كِتَابَ اللَّهِ وَعِتْرَتِي أَهْلَ بَيْتِي

Dari Jabir bin Abdillah berkata : aku melihat Rasulullah SAW ketika haji di hari Arafah sedangkan beliau ada di atas ontanya berkhutbah dan aku mendengar beliau berkata :” wahai manusia, sesungguhnya aku tinggalkan pada diri kalian jika kalian mengikutinya maka tidak akan tersesat selamanya yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) dan keturunanku ahlubaitku “ (H.R. Tirmidzi & Ahmad)


....

سنن الترمذي – (5 / 663)
3788 – حدثنا علي بن المنذر كوفي حدثنا محمد بن فضيل قال حدثنا الأعمش عن عطية عن أبي سعيد و الأعمش عن حبيب بن أبي ثابت عن زيد بن أرقم رضي الله عنهما قالا : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم إني تارك فيكم ما إن تمسكتم به لن تضلوا بعدي أحدهما أعظم من الآخر كتاب الله حبل ممدود من السماء إلى الأرض وعترتي أهل بيتي ولن يتفرقا حتى يردا علي الحوض فانظروا كيف تخلفوني فيهما
قال وهذا حديث حسن غريب


Dari Abi Sa’id Al-Khudzri dan zed bin arqom berkata :” Rasulullah SAW bersabda : aku tinggalkan pada diri kalian 2 hal, salah satunya lebih besar dari yang lain, yaitu kitabullah (al-Qur’an) sebuah tali penghubung yang dibentangkan dari langit ke bumi, dan keturunannku ahlu bait-ku, sesungguhnya keduanya tidak akan terputus hingga datang sewaktu di telaga Haudh “(H.R. Tirmidzi, Ahmad, Ibn Abi Syaibah, Abi Ya’la, dan lain-lain).

Keturunan beliau tidak terputus hingga hari kiamat, karena beliau menyatakan dengan ‘itroh (keturunan) yaitu keturunan dari sayyidah Fatimah, putri beliau yang diperjelas dengan pernyataan beliau :” keduanya (al-Qur’an dan keturunan beliau) tidak akan terputus hingga waktu di telaga Haudh”, karena tidak ada telaga Haudh kecuali di hari kiamat.


المعجم الكبير – (11 / 243)
11621 – حدثنا عيسى بن القاسم الصيدلاني البغدادي ثنا عبد الرحمن بن بشر بن الحكم المروزي ثنا موسى بن عبد العزيز العدني حدثني الحكم بن أبان عن عكرمة عن ابن عباس : أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال : كل سبب ونسب منقطع يوم القيامة إلا سببي ونسبي

“Setiap sebab dan nasab akan terputus di hari qiyamat kecuali sebabku dan nasabku”
Ini menunjukkan bahwa hubungan kekerabatan dengan Rasulullah memiliki manfaat di hari kiamat.

Ad Dailami meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Said ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata, “Kemurkaan Allah swt amat besar kepada orang yang menyakitiku dengan cara menyakiti keturunanku

Dalam al Ausath, Ath Thabrani meriwayatkan sebuah hadits dari Hasan bin Ali ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Pertahankanlah rasa cinta kalian kepada ahlul bait, karena barang siapa yang berjumpa dengan Allah swt sementara ia mencintai kami, maka ia akan masuk surga dengan syafaat kami. Demi Dzat yang menggenggam jiwaku, ketahuilah bahwa perbuatan seorang hamba tidak akan berguna baginya kecuali ia mengetahui hak kami.”

Ad Dailami meriwayatkan sebuah hadits dari Ali ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “4 golongan yang akan aku tolong kelak di hari kiamat adalah orang yang memuliakan keturunanku, orang yang berusaha memenuhi kebutuhan mereka, orang yang berusaha membantu segala urusan mereka ketika terdesak, serta para pecinta mereka dengan hati & lisannya.”

Abu Na’im meriwayatkan sebuah hadits dari ‘Utsman bin Affan ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa berbuat baik kepada salah seorang dari bani Muthalib di dunia, sementara salah seorang dari mereka (bani Muthalib) tidak mampu membalasnya, maka akulah yang akan membalasnya kelak di hari Kiamat.”

Imam at Tirmidzi dan Imam ath Thabrani meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas ra., ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Cintailah Allah agar kalian memperoleh sebagian nikmat-Nya, cintailah aku agar kalian memperoleh cinta Allah, dan cintailah keluargaku (ahlul baitku) agar kalian memperoleh cintaku.”


Sabda   
Rasulullah   صلي الله عليه و سلم

Semua nasab itu dari laki-laki, kecuali nasab ku dari Fatimah putriku”

Dari garis keturunan Sayyidina Hasan yang dikenal keturunannya yaitu Tuan Syekh Abdul Qadir Al Jailani, serta dari garis keturunan Sayyidina Husein seperti diantaranya disebut dengan Assegaf, Al Haddad, Al Idrus, Al Atthos, Syekh Abu Bakar dan masih banyak lagi yang lainnya, mereka semua itu disebut dengan Habaib.

Habaib adalah penerus mutlak cucu Nabi Muhammad SAW, Habaib di seluruh dunia ini diakui ilmunya yang rata-rata bermazhab Ahli Sunnah Wal Jama’ah dan lebih banyak bermazhab kepada Imam Syafi’I, rata-rata beliau berasal dari Negeri Yaman. Ilmu-ilmu beliau banyak dan cepat diterima oleh masyarakat dunia, khususnya di negeri indonesia.

Habaib atau Syarif dahulu kala disebut dengan panggilan Suna, yang dijuluki untuk Wali Songo khususnya di negeri Indonesia kita ini...

Dan anak anak cucu ke turunan Wali Songo di Indinesia sangatlah banyak dan telah membaur dg Rakyat Indonesia ...
Keluarga mereka mempunyai catatan Nasab Lengkap yg mereka pegang turun menurun dan terjaga ke asliannya krn hanya  untuk kalangan Keluarga saja...

KELAK  DI AKHIR  ZAMAN  , IMAM   MAHDI   AKAN  MUNCUL  ....
DAN  HADIS   SHOHIH  TENTANG  IMAM  MAHDI  SUDAH  DI KENAL MASYARAKAT .

IMAM   MAHDI  BERASAL  DARI  AHLUL  BAIT  RASULULLAH  صلي الله عليه و سلم


.Kalau  Kaum Syi’ah l, mereka  lebih  mengkhususkan istilah Ahlul Bait  yaitu  keluarga  Nabi Muhammad      صلي الله عليه و سلم
  Yg  hanya mencakup Ali dan istrinya Fatimah, putri Nabi Muhammad   bصلي الله عليه و سلم
serta  putra-putra mereka yaitu al-Hasan dan al-Husain (4 orang ini bersama 
Muhammad    صلي الله عليه و سلم     juga disebut Ahlul Kisa atau yang berada dalam satu selimut) 

Dari  Kalangan Sufi dan sebagian kaum Sunni menyatakan bahwa Ahlul-Bait adalah anggota keluarga  Nabi     صلي الله عليه و سلم     yg  dalam hadits disebutkan haram menerima zakat, seperti keluarga Ali dan Fatimah beserta putra-putra mereka (Hasan dan Husain) serta  KETURUNAN  mereka. 
Juga keluarga Abbas bin Abdul-Muththalib, serta keluarga-keluarga Ja’far dan Aqil yang bersama Ali merupakan putra-putra Abu Thalib.

Adapun risalah lengkap sebagaimana yang tercantum dalam Shahih Muslim adalah sebagai berikut:

Yazid bin Hayyan berkata,

"Aku pergi ke Zaid bin Arqam bersama Husain bin Sabrah dan Umar bin Muslim. Setelah kami duduk, Husain berkata kepada Zaid bin Arqam, 'Hai Zaid, kau telah memperoleh kebaikan yang banyak. Kau melihat Rasulullah, kau mendengar sabda beliau, kau bertempur menyertai beliau, dan kau telah shalat dengan diimami oleh beliau. Sungguh kau telah memperoleh kebaikan yang banyak. Karena itu, sampaikan kepada kami hai Zaid, apa yang kau dengar dari Rasulullah!'"

"Kata Zaid bin Arqam, 'Hai kemenakanku, demi Allah, aku ini sudah tua dan ajalku sudah semakin dekat. Aku sudah lupa sebagian dari apa yang aku dengar dari Rasulullah. Apa yang bisa aku sampaikan kepadamu terimalah dan apa yang tidak bisa aku sampaikan kepadamu janganlah kamu memaksaku untuk menyampaikannya.'"

Kemudian Zaid bin Arqam mengatakan, 'Pada suatu hari Rasulullah berdiri dengan berpidato di suatu tempat air yang disebut Khumm antara Mekkah dan Madinah. Ia memuji Allah, kemudian menyampaikan nasihat dan peringatan, lalu beliau bersabda, Ketahuilah saudara-saudara bahwa aku adalah manusia seperti kalian. Sebentar lagi utusan Tuhanku (malaikat pencabut nyawa) akan datang lalu dia diperkenankan. Aku akan meninggalkan untuk kalian dua hal yang berat, yaitu:) Al-Qur'an yang berisi petunjuk dan cahaya, karena itu laksanakanlah isi Al-Qur'an dan pegangilah. (Beliau mendorong dan mengimbau pengamalan Al-Qur'an). ) Keluargaku. Aku ingatkan kalian agar berpedoman dengan hukum Allah dalam memperlakukan keluargaku (tiga kali)".

Husain bertanya kepada Zaid bin Arqam, "Hai Zaid, siapa Ahlul Bait (keluarga) Rasulullah itu? Bukankah istri-istri beliau Ahlul Baitnya?"

Kata Zaid bin Arqam, "Istri-istri beliau adalah Ahlul Baitnya, tetapi Ahlul Bait beliau adalah orang yang diharamkan menerima zakat sampai sepeninggal beliau."

Kata Husain, "Siapa mereka itu?"

Kata Zaid bin Arqam, "Mereka adalah keluarga Ali, keluarga Aqil, keluarga Ja'far dan keluarga Abbas."

Kata Husain, "Apakah mereka semua diharamkan menerima zakat?"

Jawab Zaid, "Ya''

Maka  jangan  mengatakan  bahwa  keturunan Rasulullah Shollallahu 'alaihu wasallam itu tidak ada, bahkan sebaliknya   Telah menyebar Luas di Muka Bumi ini dengan IzinNYA  dan dalam PerlindunganNYA....

Dan  Telah diberitakan pula bahwa imam Mahdi  adalah  termasuk  Ahlul Bait...

عن عبدالله قال : قال رسول الله صلي الله عليه وسلم : لا تذهب الدنيا حتي يملك العرب رجل من أهل بيتي يواتىء اسمه اسمي

Hadis ini diriwayatkan oleh Tirmizi dalam Sunannya, Dia Berkata; ‘’Ubaid bin Asbath bin Muhammad Al-Qurasyi Al- Kufi menyampaikan kepada kami’’, dia berkata; ‘’ ayahku menyampaikan kepadaku’’ Dia berkata; ‘’Sufyan As-Tsaury menyampaikan kepada kami dari Asyimbin Bahdalah dari Zir dari Abdullah’’ dia berkata; bahwa Rasulullah   Shollallahu  alaihi wasallam  
bersabda ;

''dunia tidak akan lenyap sehingga memiliki bangsa Arab seorang  lelaki dari Ahlu Bait, namanya sama seperti namaku.’’

Hadis ini dengan seluruh sanadnya dikategorikan sebagai ‘’hadis Sohih’’, dan dikategorikan ‘’Sohih’’ oleh Tarmizi dan Ibnu Hibban.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّم وَبَارِك وَكَرِّم وَعَظِم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحبِهِ اَجمَعِين



Tidak ada komentar:

Posting Komentar