22 Februari 2014

Marah dapat merusak iman

Bismillahir Rohmaanir Rohiim

"Marah itu dapat merusak iman , seperti pahitnya jadam merusak manisnya madu "
(Hr. Baihaqi)
------------@@@-----------

Jadam sejenis biji bijian yg rasanya sangat pahit.

Manisnya madu akan hilang sekejab ketika memakan jadam yg rasanya sangat pahit.

Ini menggambarkan bahwa betapapun manisnya amal sholih seseorang, jika ia tidak dapat menahan amarah, mudah tersinggung, maka bagaimana orang lain dapat merasakan manisnya akhlak ?

Sesungguhnya, Amal sholih akan  melahirkan akhlak yg manis , artinya membawa aura kedamaian pd lingkungan, serta kesejukan.

Jika seorang itu pemarah, maka  biasanya lidahnya akan keluar kalimat2 yg kotor, yg tdk sopan, dan sangat menyakitkan , sehingga dapat menyulut kebencian, kedengkian, dendam, permusuhan, memutuskan tali persaudaraan,

Nah kondisi seperti ini dapat merusak iman diri sendiri.
-------
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam :

"  (Ya Rasulullah) nasihatilah saya. "

Beliau bersabda : 

" JANGAN  KAMU  MARAH "

Beliau menanyakan hal itu berkali-kali. 

Maka beliau  saw bersabda : 

JANGAN  ENGKAU  MARAH

(Riwayat Bukhori )

Menurut Imam Al-Ghazali,  kekuatan MARAH  terletak dalam lubuk hati manusia. 

Marah adalah seberkas api dari neraka  Allah Ta'ala  yang menyala-nyala dan membakar hati manusia. 

Biasanya, mata akan memerah kalau kita sedang marah. 

Sikap marah menyeret kita ke dalam urat nadi setan,karena setan berasal dari api.

Imam Al-Ghazali lmenjelaskan ,marah tidak bisa dihilangkan samasekali, tapi bisa dilemahkan(ditahan) dengan jalan latihan.

 Sebab, marah itu berfaedah juga untuk melawan orang kafir, mencegah perbuatan munkar,dan melaksanakan tugas-tugas kebaikan. (Maksudnya marah krn Allah, bukan krn nafsu)

Jalan latihan itu, misalnya, dengan mujahadah yang artinya membiasakan diri berbuat lembut dan sabar menyimpan rasa marah...

*Semoga bermanfaat*

Silahkan Share untuk dakwah, sampaikan walau satu Ayat...

Wallahu a'lam bish showwab

Shollu 'alan Nabiy



Tidak ada komentar:

Posting Komentar