29 Juni 2013

Dihempas Gelombang, Dilemparkan Angin



Sahabatku....

Engkau tak tahu prahara telah menerpaku, telah berlalu...

Engakau tak tahu, betapa gelombang hidup telah menerpa dan menerjang diriku,

Engkau Tak Tahu, betapa pedih dan sakitnya aku.....

Fitnah berganti judul ....telah melewatiku tahap demi tahap....

Aku hanya diam 1000 bahasa ......

Aku berusaha mengobati sendiri.....

Aku hanya bersama Tuhanku saja.......

Engkau  sahabatku.... Tak pernah Tahu, bahwa di balik senyumku adalah  lukaku...

Engkau pun Tak Tahu, ketika pelabuhan cintaku terporak porandakan badai, hacur tiada sisa, dan ketika ku bangun cinta,....di atas puing puing itu...... datang badai yg berikutnya...........

Ah ,,,aku telah terbiasa terhempas badai.......telah terbiasa dilemparkan angin.........hingga ku kebal, dan kini aku tak mempunyai pelabuhan tempat cintaku berlabuh.................entah kemana dan dimana..........

Sahabatku.....
Betapa aku di dunia Sahabat, selalu memberikan motivasi dan semangat juang , ku tenggelam dalam duniamu hingga aku melupakan diriku sendiri.............bahwa ternyata duniaku telah tiada................

Tahukah engkau wahai sahabat ?
Aku bagai Musafir yg tak punya rumah............
 Terkadang aku Rindu ingin segra pulang saja, ke Istanaku .....
Jasadku masih disini, Rasanya Hatiku sudah berada di Istanaku tempatku bercengkrama dengan Keiindahan yg DIA ciptakan.............
Oh...... Rindunya aku pada kampung Halamanku yg Nyata..........
Rasa bosan terkadang memelukku....
Bosan menjadi musafir yg berkelana di Dunia Maya....Dunia Fana....Penuh Tipu Daya....

Wahai Sahabatku.....
Tahukah engkau ?
Bahwa aku melihat tipu daya yg sangat jelas di Dunia Maya ini....
Aku tak tahu hendak mengadu pada siapa, tak ada hakim yg adil....
Sebuah kemunafikan menari nari di depan pelupuk mataku,...
Bagai seekor Ular yg meliuk liukkan badannya ,
Dan aku dikitari ular itu, terkadang hendak mematuk diriku, bahkan telah melukaiku...
Oh...Betapa takutnya aku dan sakit.....

Hanya pada Allah sajalah ku serahkan .....
DIA Maha Tahu sebuah Kondisi....dan DIA Maha Sabar memimpin Kondisi..........
maka, pada saatnya nanti..........biarlah DIA memberikan balasan yg setimpal .........

Kini aku dalam buaian Tuhanku....aku diam dalam asuhan Tuhanku....
Berdakwah dibimbing Tuhanku.......
DIA mengirim  Engkau  padaku , wahai sahabatku , yg kalammu sangat menghiburku...........

Terimakasih  puji syukurku padaMU  wahai Allah...Engkau berikan penghibur diriku.........

Satu pintaku padamu Wahai Robb............
Jangan KAU biarkan aku sendiri berkepanjangan............
Siti Hawa MU sepi dalam IstanaMU.......
Datangkan Adam Untukku.........Aamiin.............







Tidak ada komentar:

Posting Komentar