08 Mei 2013

*** Senandung sendu ***


Bismillaah......


Kabut dari mega ke mega....
di atasnya bersilangan cahaya-cahaya,...
Para bidadari-beterbangan di antaranya;
beriringan dibuai angin.....

Ada kata yg disampaikan pada wanita langit,
“Derita itu manis, bukan?”

Tiba-tiba kabut membuat alpa wanita langit,
angin beringsut serakah menggenggam kabut,
lalu menyeret wanita langit.
Ia pasrah, menyerah pelan
tak peduli, angin tak ambil peduli.


Berkata sang Kabut pada wanita langit,
“Serakah itu menyenangkan, bukan?”

Cahaya menerpa wajah wanita langit
silau, meretas kacau balau dan galau...

Bersimpuh, .....
air mata sdh lah kering .....
terduduk lemas sempurna....
tertunduk tafakur ..
diam merenung...
ADuuuuhhh.....
Tak dpt berdiri sendiri ....

Oh ... dia Tak peduli,
kemarin kabut tak pernah ada...
..pastinya sang kabut tak kan peduli pd cahaya....

Akhirnya semua berlalu, sang kabut pun pergi berlalu,

Kini merah bersemu pilu nan kelu.
Hanya riuh mawar aneka warna jadi penghiburnya....., serta aroma mawar sebagai terapi sejuknya......
Sejuk , bersama damai yang senyap menyergap.....

Kali ini, wanita langit masih bertanya,
“Masihkah ada harapan?”

Dalam selimut embun ,
ia menjejak dentingan angin dan bisikan cahaya yang menjadi perantara kesadaran.....

Ohh.....
terperanjat....
Kesadaran memasuki area pikiran,
sdh seharusnya yakin akan segala campur tangan-Nya,
DIA .... DIA .....DIA.....
Adalah Sandaran hidup......

by :
page Nasihat Bidadari Selembut Salju

Tidak ada komentar:

Posting Komentar