27 Maret 2013

>> Maka didiklah anak2 sesuai tuntunan Agama<<<

Pernahkah anda merasa ingin di puji ? Ataukah anda menikmati pujian ketika ada yg memuji ?
Kalau kita mau berbicara jujur pada diri sendiri, pasti jawabnya " IYA "

Nah ketahuilah, jika perasaan itu muncul berulang ulang pd dirimu, dan menjadi sebuah kenikmatan tersendiri dlm hatimu,

Itu pertanda dirimu yg berada di Alam bawah sadar, menuntut sebuah fase anak2 yg hilang....

Seorang balita, ketika merasa terancam, dan tidak nyaman ditangan si pengasuh, maka saat dewasa, dirinya akan menikmati pujian ......
Ini adalah Akibat dari fase balita yg terancam.....

Contoh :
1.
Balita , selalu banyak bertanya..terhadap fenomena sekitar... Maka si pengasuh hrs sabar melayani berbagai pertanyaan..
Jika tdk sabar, kmd membentak, kasar
inilah rasa tdk nyaman yg dirasa...

2.
Balita , selalu melihat ke dua orang tuanya bertengkar, ribut...
Ini menciptakan rasa tdk nyaman pd anak...

3.
Suasana peperangan yg di alami balita, akan menbuat juwanya tdk nyaman...

4
Swasana tertekan dg anggota keluarga, misalkan si kakak selalu mengejek, atau mendapatkan perlakuan tidak adil....
Inipun membuat dirinya tidak nyaman...
Dll,,.....

Nah suasana di atas akan menghambat fase perkembangan anak sehingga fase yg terhambat ini akan mengendap ke alam bawah sadar, kmd akan muncul ketika anak dewasa.... yg dikemas dlm rasa nyaman ktk di puji ......

Di dalam agama, kepuasan yg muncul ktk dipuji adalah sifat penyakit hati.....dan perlu di terapi lagi keimanannya menjadi amalan yg ikhlas.

Intinya
Perbuatan kita pd usia dewasa adalah cermin dari pondasi di fase anak2

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ؛ أَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ. فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ.

Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:

Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:

Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah.

Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang Majusi.

Sebagaimana seekor binatang yang melahirkan seekor anak tanpa cacat, apakah kamu merasakan terdapat yang terpotong hidungnya?.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم :مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ. فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُشَرِّكَانِهِ. فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ! أَرَأَيْتَ لَوْ مَاتَ قَبْلَ ذَلِكَ؟ قَالَ “اَللهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوْا عَامِلِيْنَ.

Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:

“Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah.

Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang musyrik.”

Lalu seorang laki-laki bertanya: “Ya Rasulullah! Bagaimana pendapat engkau kalau anak itu mati sebelum itu?”

Beliau menjawab: “Allah lebih tahu tentang apa yang pernah mereka kerjakan.”

>>> Maka didiklah anak2 sesuai tuntunan Agama<<<




Tidak ada komentar:

Posting Komentar