by : Sayyid Ibra Assegaf
Bagaimana ia dapat berpikir untuk menguraikan dan memanfaatkan zat-zat di dalam tanah yang diperlukan untuk pembentukan kayu?
Bagaimana ia dapat memperkirakan bentuk dan struktur yang diperlukan dalam membentuk pohon?
Pertanyaan yang terakhir ini sangatlah penting, sebab pohon yang pada
akhirnya muncul dari biji tersebut bukanlah sekedar kayu gelondongan. Ia
adalah makhluk hidup yang kompleks yang memiliki akar untuk menyerap
zat-zat dari dalam tanah. Akar ini memiliki pembuluh yang mengangkut
zat-zat ini dan yang memiliki cabang-cabang yang tersusun rapi sempurna.
Seorang manusia akan mengalami kesulitan hanya untuk sekedar menggambar
sebatang pohon. Sebaliknya sebutir biji yang tampak sederhana ini mampu
membuat wujud yang sungguh sangat kompleks hanya dengan menggunakan
zat-zat yang ada di dalam tanah.
Dialah Allah yang menciptakan biji-bijian dan menumbuhkannya sebagai tumbuh-tumbuhan baru. Allah Ta'ala berfirman :
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji
buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan
yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah
Allah, maka mengapa kamu masih berpaling? (QS. Al-An'aam, 6:95)
Biji hanyalah satu dari banyak tanda-tanda kekuasaan Allah yang
diciptakan-Nya di alam semesta. Ketika manusia mulai berpikir tidak
hanya menggunakan akal, akan tetapi juga dengan hati mereka, dan
kemudian bertanya pada diri mereka sendiri pertanyaan "mengapa" dan
"bagaimana", maka mereka akan sampai pada pemahaman bahwa seluruh alam
semesta ini adalah bukti keberadaan dan kekuasaan Allah SWT.
Begitu banyak ayat Kauniyah nya Allah yang bertebaran di muka bumi ini
yg terkadang lalai utk kita renungi, padhal semuanya adalah wasail
samudera zikir yang tidak bertepi..
Pertanyaan yang terakhir ini sangatlah penting, sebab pohon yang pada akhirnya muncul dari biji tersebut bukanlah sekedar kayu gelondongan. Ia adalah makhluk hidup yang kompleks yang memiliki akar untuk menyerap zat-zat dari dalam tanah. Akar ini memiliki pembuluh yang mengangkut zat-zat ini dan yang memiliki cabang-cabang yang tersusun rapi sempurna.
Seorang manusia akan mengalami kesulitan hanya untuk sekedar menggambar sebatang pohon. Sebaliknya sebutir biji yang tampak sederhana ini mampu membuat wujud yang sungguh sangat kompleks hanya dengan menggunakan zat-zat yang ada di dalam tanah.
Dialah Allah yang menciptakan biji-bijian dan menumbuhkannya sebagai tumbuh-tumbuhan baru. Allah Ta'ala berfirman :
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling? (QS. Al-An'aam, 6:95)
Biji hanyalah satu dari banyak tanda-tanda kekuasaan Allah yang diciptakan-Nya di alam semesta. Ketika manusia mulai berpikir tidak hanya menggunakan akal, akan tetapi juga dengan hati mereka, dan kemudian bertanya pada diri mereka sendiri pertanyaan "mengapa" dan "bagaimana", maka mereka akan sampai pada pemahaman bahwa seluruh alam semesta ini adalah bukti keberadaan dan kekuasaan Allah SWT.
Begitu banyak ayat Kauniyah nya Allah yang bertebaran di muka bumi ini yg terkadang lalai utk kita renungi, padhal semuanya adalah wasail samudera zikir yang tidak bertepi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar