09 Juni 2011

Pisang & Hati

Maryam, guru kelas Tadika menganjurkan satu permainan yang sungguh menarik untuk murid-muridnya. Setiap murid diminta membawa tas plastik yang berisi pisang yang tertulis nama orang yang paling mereka benci ke kelas pada esok hari. Jadi, jumlah pisang yang perlu dibawa bergantung kepada jumlah orang yang dibenci.

Keesokan harinya, setiap murid membawa tas plastic berisi pisang masing-masing. Ada yang membawa tiga biji, ada juga lima biji dan paling banyak delapan biji. Semuanya sudah ditulis nama orang yang paling mereka benci.

"Sekarang simpan pisang itu. Jangan lupa bawa ke mana saja kamu pergi selama seminggu. Inilah permainannya.

Setelah seminggu, kita akan tahu keputusannya" beritahu bu Maryam. Kanak-kanak tersebut menyimpan pisang masing-masing di dalam tas.

Hari demi hari berlalu, pisang tersebut mula berbintik-bintik dan akhirnya menjadi busuk . Anak anak itu mulai merungut dan marah. Mereka tidak menyukai permainan itu lagi kerena selain tas menjadi berat,baunya busuk. Ada yang menangis, enggan meneruskan permainan.

Seminggu telah sampai, pagi-pagi murid-murid Maryam senang karena Permainan sudah tamat. Tidak ada lagi beban dan bau busuk yang perlu dibawa.

"Okey semua, apa rasanya bawa pisang dalam tas ke sana ke mari selama seminggu?" tanya bu Mayam. Semuanya serentak mengatakan mereka benci permainan itu. Mereka sering diejek . Lebih parah lagi, terpaksa tidur, makan, mandi, bermain dan menonton TV dengan bau busuk.

"anak anak, Itulah sebenarnya yang terjadi kalau kita simpan perasaan benci pada orang lain dalam hati. Bau busuk kebencian itu akan mencemari hati dan kita akan membawanya ke mana saja kita pergi. Jika kamu sendiri tidak tahan dengan bau pisang busuk hanya untuk waktu seminggu, coba bayangkan apa akan terjadi kalau kamu simpan kebencian sepanjang hidup kamu" beritahu bu Maryam.

Maryam mengingatkan anak muridnya supaya membuang jauh-jauh perasaan benci daripada membebani hidup. Kemaafan adalah yang terbaik. Menyayangi lebih baik darpada membenci. Pelajarannya, jangan letak pisang dalam tas. Jangan simpan kebencian, dendam kesumat dan apa-apa yang mazmumah dalam hati. Seperti pisang yg makin membusuk, begitu juga hati.

(moga kita dapat mengambil iktibar dari kisah ini) 
http://www.lailahaillallah.com/profile-9725/blog/pisang-hati/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar