09 Juni 2011

Canda dan Senda Gurau Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasalam

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam bergaul dengan semua orang. Baginda menerima hamba, orang buta, dan anak-anak. Baginda bergurau dengan anak kecil, bermain-main dengan mereka, bersenda gurau dengan orang tua. Akan tetapi Baginda tidak berkata kecuali yang benar saja.
Suatu hari seorang perempuan datang kepada beliau lalu berkata,
"Ya Rasulullah! Naikkan saya ke atas unta", katanya.
"Aku akan naikkan engkau ke atas anak unta", kata Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam
"Ia tidak mampu", kata perempuan itu.
"Tidak, aku akan naikkan engkau ke atas anak unta".
"Ia tidak mampu".
Para sahabat yang berada di situ berkata,
"bukankah unta itu juga anak unta?" Datang seorang perempuan lain, dia memberitahu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam
"Ya Rasulullah, suamiku jatuh sakit. Dia memanggilmu".
"Semoga suamimu yang dalam matanya putih", kata Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam
Perempuan itu kembali ke rumahnya. Dan dia pun membuka mata suaminya. Suaminya bertanya dengan keheranan, "kenapa kamu ini?".
"Rasulullah memberitahu bahwa dalam matamu putih", kata istrinya menerangkan. "Bukankah semua mata ada warna putih?" kata suaminya.

Seorang perempuan lain berkata kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam
"Ya Rasulullah, doakanlah kepada Allah agar aku dimasukkan ke dalam syurga". "Wahai ummi fulan, syurga tidak dimasuki oleh orang tua".
Perempuan itu lalu menangis.
Rasulullah menjelaskan, "tidakkah kamu membaca firman Allah ini,

Serta kami telah menciptakan istri-istri mereka dengan ciptaan istimewa, serta kami jadikan mereka senantiasa perawan (yang tidak pernah disentuh), yang tetap mencintai jodohnya, serta yang sebaya umurnya".

Aisyah r.a. berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam. Pernah mengajakku lomba lari dan aku mengalahkan beliau, setelah badanku gemuk, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam. Mengajakku berlomba lagi dan aku dikalahkan oleh beliau. Rasulullah saw bersabda, "Ini balasan bagi yang itu."

Para sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam suka tertawa tapi iman di dalam hati mereka bagai gunung yang teguh. Na'im adalah seorang sahabat yang paling suka bergurau dan tertawa. Mendengar kata-kata dan melihat gelagatnya, Rasulullah turut tersenyum.

Canda atau senda gurau sebenarnya tidak dilarang oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam. Asalkan memang canda yang dilakukan tidak melampaui batas-batas yang digariskan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam

Tanpa sadar atau tersadar,kita sering melakukan senda gurau yang berlebihan bahkan itu dilakukan didalam sebuah forum halaqoh atau liqo usbu’ yang seharusnya memberikan sebuah nuansa ruhiyah yang membekas dihati kita para pesertanya.

Ketahuilah bahwa yang dilarang dalam masalah canda atau senda gurau ini adalah berlebih-lebihan atau berkelanjutan. Bersenda gurau secara berkelanjutan (mudawamah) dicela karena menyibukkan dengan permainan dan ketidakseriusan. Bermain memang boleh, tapi menyibukkan diri dengan permainan itu tercela. Adapun terlalu berlebih-lebihan (Ifrath) dalam bersenda gurau akan menimbulkan banyak tertawa dan terlalu banyak tertawa akan mematikan hati. Maka setiap senda gurau yang terlepas dari itu semua tidak dianggap sesuatu yang tercela sebagaimana diriwayatkan dari Nabi saw, bahwasanya beliau pernah berkata,

"Sesungguhnya aku juga bersenda gurau dan aku tidak mengatakan sesuatu melainkan yang benar."

Sedangkan orang selain Nabi saw, jika dibukakan pintu senda gurau maka tujuannya adalah membuat orang lain bisa tertawa bagaimanapun caranya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam. Bersabda,

"Sesungguhnya orang yang berbicara dengan satu kata yang membuat teman bicaranya tertawa, maka ia akan masuk neraka disebabkan kata itu jauh dari bintang."

Walaupun demikian, ada diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasanya mereka (Sahabat) berkata, "Ya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam. Sesunggguhnya anda bersenda gurau dengan kami,"

Jawab Beliau saw. "Sesungguhnya aku, jika bersenda gurau dengan kamu maka aku tidak mengatakan (sesuatu) kecuali yang benar." (HR. Tirmidzi dan di Hasankan) 
 
http://www.lailahaillallah.com/I_F_A/blog/canda-dan-senda-gurau-rasulullah-shallallahu-alaihi-wasalam/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar