09 Juni 2010

HADITS AHLUL BAIT


Hadis ini menegaskan bahwa Allah swt menghendaki manusia selamat dari kebinasaan, fisik dan ruhani, di dunia dan akhirat. Hadis ini merupakan penegasan jaminan keselamatan bagi umat Islam. Allah dan Rasul-Nya mengumpamakan Ahlul bait (sa) seperti bahtera Nabi Nuh (as) dalam hal menyelamatkan umatnya.

Redaksi hadis ini bermacam-macam, antara lain: Rasulullah saw bersabda,

مثل أهل بيتي مثل سفينة نوح من ركبها نجا ومن تخلف عنها غرق وهوى

“Perumpamaan Ahlul baitku seperti bahtera Nuh, barangsiapa yang menaikinya ia akan selamat, dan barangsiapa yang tertinggal ia akan tenggelam dan celaka.”

مثل أهل بيتي مثل سفينة نوح من ركبها نجا ومن تخلف عنها غرق

“Perumpamaan Ahlul baitku seperti bahtera Nuh, barangsiapa yang menaikinya ia akan selamat, dan barangsiapa yang tertinggal ia akan tenggelam.” Al-Hakim dalam kitabnya Al-Mustadrak menyatakan bahwa hadis ini shahih berdasarkan persyaratan Muslim.

انما مثل أهل بيتي فيكم كمثل سفينة نوح من ركبها نجا ومن تخلف عنها غرق

“Sungguh tiada lain perumpamaan Ahlul baitku seperti bahtera Nuh, barangsiapa yang menaikinya ia akan selamat, dan barangsiapa yang tertinggal ia akan tenggelam.”

الا ان مثل أهل بيتي فيكم مثل سفينة نوح في قومه من ركبها نجا ومن تخلف عنها غرق

“Ingatlah, sesungguhnya perumpamaan Ahlul baitku bagi kalian seperti bahtera Nuh bagi kaumnya, barangsiapa yang menaikinya ia akan selamat, dan barangsiapa yang tertinggal ia akan tenggelam.”

الا ان مثل أهل بيتي فيكم مثل سفينة نوح في قومه من ركبها سلم ومن تركها غرق، وان مثل أهل بيتي فيكم مثل باب حطة بني إسرائيل من دخله غفر له

“Ingatlah, sesungguhnya perumpamaan Ahlul baitku bagi kalian seperti bahtera Nuh bagi kaumnya, barangsiapa yang menaikinya ia akan selamat, dan barangsiapa yang meninggalkannya ia akan tenggelam; dan sesungguhnya perumpamaan Ahlun baitku bagi kalian seperti pintu benteng Bani Israil, barangsiapa yang memasukinya ia akan diampuni dosa-dosanya.”

مثل أهل بيتي مثل سفينة نوح من ركبها نجا ومن تأخر عنها هلك

“Perumpamaan Ahlul baitku seperti bahtera Nuh, barangsiapa yang menaikinya ia akan selamat, dan barangsiapa yang terlambat ia akan binasa.”

مثل أهل بيتي فيكم كسفينة نوح من ركبها نجا ومن تخلف عنها هلك

“Perumpamaan Ahlub baitku bagi kalian seperti bahtera Nuh, barangsiapa yang menakinya ia akan selamat, dan barangsia yang tertinggal ia akan binasa.”

Hadis Safinah sangat mutawatir, dan dengan bermacam-macam redaksinya hadis ini terdapat di dalam kitab:

1. Mustadrak Al-Hakim, jilid 2, halaman 343, jilid 3, halaman 151.
2. Ash-Shawa’iqul Muhriqah, oleh Ibnu Hajar, halaman 184 dan 234.
3. Nizham Durar As-Samthin, oleh Az-Zarnadi Al-Hanafi, halaman 235.
4. Yanabi’ul Mawaddah, oleh Al-Qundusi Al-Hanafi, halaman 30 dan 370,cet Al-Haidariyah; halaman 27 dan 308, cet. Islambul.
5. Muhammadiyah, Mesir; halaman 111 dan 140, cet. Al-Maimaniyah, Mesir.
6. Tarikh Al-Khulafa’, oleh As-Suyuthi Asy-Syafi’i
7. Is’afur Raghibin, oleh Ash-Shabban Asy-Syafi’I, halaman 109, cet. As-Sa’idiyah; halaman 103, cet. Al-‘Utsamniyah.
8. Faraid As-Samthin, jilid 2, halaman 246, hadis ke 519.
9. Al-Mu’jam Ash-Shaghir, oleh Ath-Thabrani, jilid 1, halaman 139.
10. Nizham Durar As-Samthin, oleh Az-Zarnadi Al-Hanafi, halaman 235.
11. Majma’uz Zawaid, jilid 9, halaman 168.
12. Ash-Shawa’iqul Muhriqah, oleh Ibnu Hajar, halaman 148 dan 234, cet. Al-Muhammadiyah; halaman 111 dan 140, cet. Al-Maimaniyah, Mesir.
13. Nurul Abshar, oleh Asy-Syablanji, halaman 104, cet. As-Sa’idiyah.
14. Manaqib Al-Imam Ali bin Abi Thalib, oleh Al-Maghazili Asy-Syafi’I, halaman 132, hadis ke: 174,175,176 dan 177, cet. Pertama, Teheran.
15. ‘Uyunul Akhbar, oleh Ibnu Qutaibah, jilid 1, halaman 211, cet. Darul Kutub Al-Mishriyah, Kairo.
16. Al-Fathul Kabir, oleh An-Nabhani, jilid 1, halaman 414; jilid 2, halaman 113.
17. Ihyaul Mayyit oleh As-Suyuthi (catatan pinggir) Al-Ittihaf, halaman 113.
18. Muntakhab Kanzul ‘Ummal (catatan pinggir) Musnad Ahmad, jilid 5, halaman 95.
19. Syarh Nahjul Balghah, oleh Ibnu Abil Hadid, jilid 1, halaman 73, cet. Pertama, Mesir; jilid 1, halaman 218, cet. Mesir, dengan Tahqiq Muhammad Abul Fadhl.
20. Kunuzul Haqaiq, oleh Al-Mannawi, halaman 119, tanpa menyebutkan cetakan; halaman 141, cet. Bulaq.
21. Yanabi’ul Mawaddah, oleh Al-Qundusi Al-Hanafi, halaman: 27,28,181,183,193,261 dan 298, cet. Islambul; halaman 30,31,213,217,228,312 dan 375. cet. Al-Haidariyah.
22. Ihqaqul Haqq, oleh At-Tustari, jilid 9, halaman 270-293, cet. Teheran.
23. Muhammad wa li wa banuhu Al-Awshiya’, oleh Al-‘Askari, jilid 1, halaman 239-282, cet. Al-Adab.
24. Faraid As-Simthain, jilid 2, halaman 244, hadis 517.
Ahlul Bait Nabi Muhammad
 
http://www.facebook.com/habibullahbaalawi?ref=mf#!/note.php?note_id=388826974490

Catatan Habibullah Ba-Alawi Al-Husaini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar