Biasanya kalau ditanya mengapa babi haram, maka jawabannya adalah : “Babi haram, karena ia memakan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba-mikroba dan bakteri-bakteri lainnya. Hal itu sekarang ini sudah tidak ada. Karena babi diternak dalam peternakan modern, dengan kebersihan terjamin, dan proses sterilisasi yang mencukupi. Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba lainnya.?”
Ini adalah jawaban yang sangat dangkal atas suatu pertanyaan.
Mari saya tunjukkan mengapa babi itu diharamkan oleh Tuhan:
Efek-efek berbahaya dari komsumsi babi, dalam bentuk apapun, baik itu pork chops, ham,>/i> atau bacon. Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam penyakit.
Babi diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya, dan di luar itu semua, sebagaimana kita membicarakan kandungan uric acid dalam darah, sangat penting untuk diperhatikan bahwa sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.
Dalam sebuah percobaan, agak kuno dan orang dapat saja menganggap sangat tidak ilmiah, boleh saja mentertawakan tulisan ini.
Saya hadirkan dua ekor ayam jantan beserta satu ayam betina, dan dua ekor babi jantan beserta satu babi betina. Saya melepas dua ekor ayam jantan bersama satu ekor ayam betina dalam satu kandang. Kedua ayam jantan itu berkelahi dan saling membunuh, untuk mendapatkan ayam betina bagi dirinya sendiri, hingga salah satu dari keduanya hampir tewas.
Kemudian saya lepas dua ekor babi jantan bersama dengan satu babi betina. Kali ini timbul keanehan. Babi jantan yang satu membantu temannya sesama jantan untuk melaksanakan hasrat seksualnya, tanpa rasa cemburu, tanpa harga diri atau keinginan untuk menjaga babi betina dari temannya.
Daging babi membunuh ‘sifat kecemburuan dan harga diri’ orang yang memakannya. Itulah yang terjadi pada para pemakan daging babi.
COBA ANDA BUKTIKAN SENDIRI PERCOBAAN INI !!!!!!!!!!!!!
Seorang lelaki melihat isterinya bersama lelaki lain, dan membiarkannya tanpa rasa cemburu, dan seorang bapak melihat anak perempuannya bersama lelaki asing, dan hanya dibiarkan sja tanpa rasa cemburu, dan was-was, itu karena yang bersangkuatan. Makan daging babI daging babi itu menularkan sifat-sifatnya pada orang yang memakannya.”
Ilmu pengetahuan modern telah mengungkapkan banyak penyakit yang disebabkan mengkonsumsi daging babi. Memakan daging babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tetapi juga dapat menyebabkan meningkatnya kandungan kolestrol dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh, yang mengakibatkan kemungkinan terserang kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rematik.
Bukankah sudah kita ketahui, virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang pada musim panas karena medium babi?”
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh daging babi: “Daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan cacing trachenea lolipia. Cacing-cacing ini akan berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi tersebut.
Patut dicatat, hingga saat ini, generasi babi belum terbebaskan dari cacing-cacing ini. Penyakit lain yang ditularkan oleh daging babi banyak sekali, di antaranya:
1. Kolera babi, yaitu penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus.
2. Keguguran nanah, yang disebabkan oleh bakteri prosillia babi.
3. Kulit kemerahan, yang ganas dan menahun. Yang pertama bias menyebabkan kematian dalam beberapa kasus, dan yang kedua menyebabkan gangguan persendian.
4. Penyakit pengelupasan kulit.
5. Benalu eskares, yang berbahaya bagi manusia.
Fakta-fakta berikut cukup membuat seseorang untuk segera menjauhi babi:
1. Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya.
2. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya.
3. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya.
4. Ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali.
5. Ia memakan sampah, busuk-busukan, dan kotoran hewan.
6. Ia adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama, jika dibiarkan.
7. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
8. Secara kejiwaan ternyata pemakan daging babi mempunyai sifat-sifat, kelakuan, dan keadaan seperti berikut ini : dungu, BEBAL TETAPI MERASA PANDAI, tidak mau menerima pendapat orang lain, buta hati, suka yang jorok-jorok, selalu bernafsu kepada lawan jenis secara berlebihan (lawan jenis tadi dapat saja istri/suami orang, bahkan hewan), selalu ingin memiliki yang dimiliki orang lain, tidak peka terhadap sesama.
Daftar ini bisa sangat panjang, tapi saya cukupkan sampai di sini, TAPI BILA PERLU NANTI SAYA TULISKAN LAGI, MASIH BANYAK LHOOOOOO)
Penelitian ilmiah modern menyatakan: “Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon.
Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis.
Kini kita tahu betapa besar hikmah dan KASIH SAYANG Tuhan yang telah mengharamkan daging dan lemak babi.
Untuk diketahui bersama, pengharaman tersebut tidak hanya daging babi saja, namun juga semua makanan yang diproses dengan lemak babi, seperti beberapa jenis permen dan coklat, juga beberapa jenis roti yang bagian atasnya disiram dengan lemak babi.
Kesimpulannya, semua hal yang menggunakan lemak hewan hendaknya diperhatikan sebelum disantap.
Kita tidak memakannya kecuali setelah yakin bahwa makanan itu tidak mengandung lemak atau minyak babi, sehingga kita tidak terjatuh ke dalam kemaksiatan terhadap Tuhan, dan tidak terkena bahaya-bahaya yang melatarbelakangi Tuhan mengharamkan daging dan lemak babi.
MAHA BENAR ALLAH DAN MAHA BIJAKSANA
MAHA BENAR ALLAH DAN MAHA KASIH PADA MANUSIA
Dengan bukti-bukti ilmiah dan empiris di atas, harusnya semakin meyakinkan kita bahwa ALLAH sangat sayang pada kita manusia, Dia tidak menghendaki umat manusia terjerumus pada kemaksiatan sebagaimana sifat babi.
Terakhir:
Beberapa hari yang lalu (akhir April 2009); saya mendapatkan informasi lain bahwa ternyata gen babi sama dengan gen manusia.
Organ tubuh manusia secar medis SAMA DENGAN organ tubuh babi;
misalnya seeorang yang terganggu salah satu organ tubuhnya DAPAT DIGANTI organ tubuh babi.
Demikian sedikit pengetahuan, mudah-mudahan berguna!
Dan yang penting semakin menjadikan kita ebagai orang yang taqwa kepada Allah SWT.
Ingat !!!:
BAHWA ALLAH SANGAT MENGASIHI DAN MENYAYANGI HAMBANYA YANG BERNAMA MANUSIA
Sumber penulisan: Dari berbagai sumber yang patut dan layak !!!!!
Note : Ki Maruto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar