23 Juni 2011

Wanita dari Tulang Rusuk ?


by Qurnia Ayyuniy' in Umum
 
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: اسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا، فَإِنَّ الْمَرْأََةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ … -وَفِي رِوَايَةٍ- الْمَرْأََةُ كَالضِّلَعِ … (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ) 
“Berwasiatlah kalian dengan kebaikan kepada para wanita (para istri)1, karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk…” 
Dalam satu riwayat: “Wanita itu seperti tulang rusuk….” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


Apakah memang wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki ataukah hanya penyerupaan sebagaimana ditunjukkan dalam hadits yang kedua?

Jawab: “Zahir hadits menunjukkan bahwa wanita –dan yang dimaukan di sini adalah Hawa w– diciptakan dari tulang rusuk Adam.

Pengertian seperti ini tidaklah menyelisihi hadits lain yang menyebutkan penyerupaan wanita dengan tulang rusuk.

Bahkan diperoleh faedah dari hadits yang ada bahwa wanita serupa dengan tulang rusuk.

Ia bengkok seperti tulang rusuk karena memang ia berasal dari tulang rusuk.

Maknanya, wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok maka tidak bisa disangkal kebengkokannya.

Apabila seorang suami ingin meluruskannya dengan selurus-lurusnya dan tidak ada kebengkokan padanya niscaya akan mengantarkan pada perselisihan dan perpisahan.

Ini berarti memecahkannya2.

Namun bila si suami bersabar dengan keadaan si istri yang buruk, kelemahan akalnya dan semisalnya dari kebengkokan yang ada padanya niscaya akan langgenglah kebersamaan dan terus berlanjut pergaulan keduanya.

Hal ini diterangkan para pensyarah hadits ini, di antaranya Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullahu dalam Fathul Bari (6/368) semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati mereka semua.

Dengan ini diketahuilah bahwa mengingkari penciptaan Hawa dari tulang rusuk Adam tidaklah benar.” (Fatwa no. 20053, kitab Fatawa Al-Lajnah Ad-Da`imah lil Buhuts Al-Ilmiyyah wal Ifta`, 17/10) .

Al-Qadhi rahimahullahu berkata: “Al-Istisha` adalah menerima wasiat, maka makna ucapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini adalah aku wasiatkan kalian untuk berbuat kebaikan terhadap para istri maka terimalah wasiatku ini.” (Tuhfatul Ahwadzi)


Dalam riwayat Al-Imam Muslim rahimahullahu disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

((إِنَّ الْمَرْأَةََ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ, لَنْ تَسْتَقِيْمَ لَكَ عَلَى طَرِيْقَةٍ, فَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اِسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيْهَا عِوَجٌ, وَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهَا كَسَرْتَهَا وَكَسْرُهَا طَلاَقُهَا))

“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan.

Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan.

Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya.


Walau tercipta dari tulang Rusuk, Wanita yg Sholih mendapat kemuliaan, bahkan kemuliaan 1 orang Wanita Sholih sama dengan 70 Laki laki peringkat Wali (yg mempunyai  derajat keimanan tinggi), Bahkan di umpamakan sebuah perhiasan yg tiada bandingnya di Dunia ini..Subhanallah

Rasulullah SAW bersabda :

“Dunia ini penuh perhiasan dan perhiasan yang paling indah ialah wanita yang solehah.”
(Riwayat Muslim)

Hadis ini jelas menunjukkan betapa Islam memandang tinggi kedudukan wanita dalam kehidupan global.

Jika ditelusuri dalam lembaran al-Quran, wanita digambarkan seperti berikut:

Pertama, wanita dianggap sebagai fitnah dan musuh seandainya dia tidak dididik dan diasuh serta dibentuk menurut acuan Islam.

Kedua, wanita juga ujian bagi seseorang lelaki dalam mengarungi bahtera kehidupan kearah kebahagiaan dan kesejahteraan hidup.

Ketiga, wanita adalah anugerah Ilahi yang istimewa kepada lelaki yang mendambakan kemesraan dan kebahagiaan hidup.

Sejarah Islam sebenarnya melahirkan ratusan personality wanita terbilang yang menjadi teladan kepada warga Muslimah dewasa ini.

 Mereka adalah wanita contoh yang menempa tinta emas yang mewarnai sejarah kegemilangan dan keunggulan Islam.

Rasulullah SAW bersabda :
“Ada empat wanita mulia yang juga penghulu segala wanita di dunia; mereka itu ialah Asiah binti Muza him isteri Firaun; Maryam binti Imran, ibunda Isa; Khadijah binti Khuwailid, isteri Rasulullah saw dan Fatimah binti Muhammad, puteri kesayangan Baginda.”
(Riwayat Bukhari)

Maryam pula adalah simbol wanita dalam ibadahnya dan ketinggian darajat ketakwaannya kepada Allah serta mampu memelihara kesucian diri dan kehormatannya ketika mengabdikan dirinya kepada Allah .


Asyiah adalah simbol teladan bagi wanita beriman yang tetap mempertahankan keimanannya kepada Allah, meskipun hidup sebumbung bersama suaminya, Firaun yang tidak beriman kepada Allah .

Manakala Khadijah pula adalah simbol kepada isteri yang setia tanpa mengenal lelah mendampingi suaminya menegakkan panji-panji kebenaran Islam, berkorban jiwa raga dan segala harta bendanya serta rela menanggung berbagai risiko dan cobaan dalam menyebarkan risalah Islam yang diamanahkan pada bahu Rasulullah.

Akhirnya, Fatimah juga adalah simbol perbagai dimensi wanita yang solehah; anak yang soleh dan taat dihadapan ayahandanya; isteri yang setia dan taat di hadapan suaminya serta ibu yang bijaksana di hadapan putera puterinya.

Dialah pemuka segala wanita dan juga seorang wanita mithali yang setiap detik kehidupan yang dilaluinya, sewajarnya dijadikan panutan Muslimah.

Demikianlah antara beberapa profil wanita Muslimah, contoh yang mewarnai dinamika kehidupan dengan ketenangan, kemesraan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat.

Semoga Bermanfaat

Wallahu A'lam Bish Showwab
http://www.lailahaillallah.com/profile-12750/blog/wanita-dari-tulang-rusuk/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar