More Arabic Comments
Nabi berdiri di Mina,di mesjid kheif.Di a memandang ribuan jama’ah yang hadir utk berhaji di sekitarnya.Kemudian bibirnya yang tdk prn berdusta menyebutkan pujian kepada ALLAH. Lalu memulai khutbah.
“Wahai manusia” “ Dengarkan penjelasanku baik2,krn aku tdk tau apakah aku mash berjumpa lagi dgn kalian di tempat ini di tahun yg akn datang. Suara Rasulullah bergetar. Para sahabat merasa akan ada yg hilang.Ada tangisan namun hanya tertahn di tenggorokan. Ucapan Rasulullah kali ini,mengisyaratkan perpisahan. Betapa besar kehilangan kalau Rasulullah benar2 di panggil oleh ALLAH.
Para sahabat merasakan kesedihan itu.Kemudian Rasulullah berkata”Apakah aku sudah menyapaikan risalah Tuhanku kepada kalian?” Para, sahabt menjawab “ Benar,Engkau sudah menyampaikan risalah kepada kami” “Allahumma Isyad.Ya ALLAH,saksikanlah. Sebagian sahabt sudh tk sanggup menahan tangisan.Mereka tau tugas Rasulullah sudah berakhir. “Wahai manusia, hendaknya yang hadir menyampaikan kepada yang tdk hadir.Taukah kalian hari apa ini?” “Hari yang suci,Negeri yang suci,Bulan yang suci” “Sesungguhnya darah kalian,harta kalian,kehormatan kalian,sama suci nya dengan hari ini,negeri ini,pada bulan ini.Sesungguhnya kaum Mukmin itu bersaudara.Tdak boleh di tumpahkan darahnya. Tuhan kalian satu yakni ALLAH Subhanawata’alla. Sesungguhnya yang paling mulia di sisi ALLAH ialah yang paling takwa. Tdk ada kelebhan org arab di atas org asing kecuali krn ketakwaannya.“Simaklah pembicaraanku,kalian akan memperoleh manfaat sesudah aku tiada.Pahamilah baik2 supaya kalian memperoleh kemenangan.”
Rasulullah telah tiada dan salah satu pesannya,ketika anda sudh menguatkan hati untuk mengikat perjanjian yang sangat berat (mitsaqan-ghalizan). Istri mempunyai hak atas suami atas perjanjian itu. Ia mempunyai hak yg suci sama sucinya dgn hari ketika khotbah perpisahan itu di ucapkan. Dan ketika istri menerima perjanjian berat dari suaminya,tahukah istri hak suami atas dirinya?
Di haji wada’ itu,Rasulullah mengingatkan dgn peringatan suci. “Wahai manusia,sesungguhnya istri kalian mempunyai hak atas kalian sebagaimana kalian mempunyai hak ats mereka.Hak suami terhadap istri,merka tdk boleh mengizinkan org lain masuk ke dalam rumah kecuali dgn izin suami,terlarg berbuat kekejian,dn jk istri melakukannya,boleh suami menahan mereka,menjauhi tempt tidur mereka serta memukul mereka dgn pukulan yg tdk melukai mereka. Jika istri taat maka kewajiban kalian adlh menjamin rezki dan pakaian mereka sebaik baiknya. Ketehauilah ,suami mengambil wanita itu sebagai amanah dari ALLAH dan pria menjadikan wanita halal buat nya dengan kitab ALLAH.Takutlah kpada ALLAH dalm mengurus mereka,dan aku wasiatkn untuk selalu berbuat baik”
Kata terakhir Rasulullah mengingatkan kita ttg kewajiban di balik amanah pernikahan,ada yg harus di jaga dlm perjanjian berat itu,ada yg harus di perjuangkan krn amanah itu. Ada yg besar dlm perjanjian berat ini, “Hati yang menerima,jiwa yang rela,sikap yang menentramkan dan kesediaan untuk berjuang bersama.” Maha Besar ALLAH,sungguh IA tak pernah zalim kepada setiap mahkluk-Nya.
http://www.lailahaillallah.com/profile-11492/blog/9834-9835-8226-42-168-42-8226-184-184-10084-184-184-8226-42-168-42-8226-983-4/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar