
Sayyidina
Ali ra kemudian menjawab ucapan tersebut, "Wahai Yahudi! Apa yang kau
ucapkan tentang Nabi Saleh yang diberi mukjizat seekor unta dari batu
adalah benar adanya." Kemudian beliau melanjutkan, "Namun demikian Nabi kami Muhammad Saw telah diberi kemuliaan lebih dari itu. Kalau unta Nabi Saleh as tidak dapat berbicara dan tidak
mampu bersaksi akan kenabian Saleh as, maka akan aku ceritakan dua
kejadian yang telah menjadikan Nabi kami Muhammad Saw lebih mulia dari
itu.
Ketika itu kami bersama Nabi besar Muhammad Saw tengah berada dalam sebuah peperangan. Tiba-tiba datang seekor unta mendekati beliau, lalu untu tersebut berbicara, "Ya Rasulullah, sesungguhnya
si fulan (pemilik unta tersebut) telah memanfaatkan tenagaku dari
semenjak muda hinga usiaku telah tua seperti sekarang ini. Kini ia malah hendak menyembelihku. Aku berlindung kepadamu dari keinginan si fulan yang hendak menyembelihku."
Mendengar pengaduan sang unta, Rasulullah Saw memanggil sang pemilik unta dan hendak membeli unta tersebut dari pemiliknya. Orang itu malah memberikan unta tersebut kepada beliau.. Unta itu pun dibebaskan oleh Nabi kami Muhammad Saw.
Juga ketika kami tengah bersama Muhammad Saw, tiba-tiba datang seorang Arab
pedalaman sambil menuntun untanya. Arab baduy tersebut meminta perlindungan karena tangannya hendak dipotong, akibat kesaksian palsu beberapa orang yang berkata bohong. Kemudian unta itu berbicara dengan Nabi kami Muhammad Saw, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang ini tidak bersalah. Para saksi inilah yang telah memberikan pengakuan palsu karena mereka telah dipaksa. Sebenarnya pencuriku adalah seorang Yahudi."

Tidak ada komentar:
Posting Komentar