Saat
Nabi Muhammad di Madinah, beliau selalu berceramah disamping sebuah
pohon kecil. Beliau kerap bersandar di dekatnya saat berceramah. Pohon
itu terletak di dalam tempat yang dikenal sebagai masjid Nabawi. Karena
pengikut Nabi semakin banyak, para sahabat mengusulkan agar membuat
mimbar agar Nabi dapat duduk dan bisa agak lebih tinggi sehingga
terdengar jelas oleh jamaah terutama ketika jumatan. Saatnya tiba
saat mimbar baru untuk digunakan, para sahabat telah duduk dengan rapi
dan Nabi kemudian naik keatas mimbar. Tiba-tiba terdengar suara seperti
orang menangis, para sahabat berpandangan-pandangan mencari-cari siapa
gerangan yang menangis. Semakin lama tangisan itu semakin keras,
ternyata suaranya berasal dari pohon yang biasa disandari Nabi saat
khutbah. Nabi pun turun mendekati sang pohon dan mengelus-ngelus
menenangkan sang pohon yang kemudian reda tangisnya. Nabi pun kembali
ke mimbarnya untuk memulai khotbahnya. Tangisan kembali terdengar dari
pohon itu Nabi pun kembali menenangkan sang pohon yang kembali tenang
setelah Nabi mengusapnya. Nabi pun bertanya kenapa sang pohon menangis,
atas ijin Allah, sang Pohon berkata ia menangis karena ia sedih tidak
bisa dekat dengan Nabi lagi karena Nabi kini telah memiliki mimbar.
Nabi menenangkan sang pohon dan berkata bahwa pohon itu akan bersama
Nabi di Surga kelak. Pohon itu tidak menangis lagi... Pohon saja bisa
sedemikian cintanya dengan Nabi...bagaimana dengan kita?
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar