14 Juli 2014

Siapa bilang Nasab Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam terputus ?

Bismillah....

Bukti Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam mempunyai keturunan yg banyak ada d dlm surat al Kautsar....

Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu  (mksdnya  org yg membenci  Rasulullah shollallahu 'alaihi 
wasallam )
dialah yang terputus .

Surat ini diturunkan sebagai jawaban terhadap tuduhan bahwa keturunan Rasulullah Shollallahu 'alaihi  wasallam terputus. 

yang dimaksud kalimat Nikmat yang banyak dalam  Surat al Kautsar   itu adalah Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam yg memiliki keturunan yang banyak dan baik, melalui pernikahan antara Siti Fathimah Az-Zahra dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib KW, 

kebanyakan dari keturunan  Sayyidah Siti Fathimah  ra ini menjadi para Imam yang memberi petunjuk masalah-masalah yang berkaitan dengan ketaatan kepada Allah Ta'ala  dan keridhaan-Nya

Imam Mahdi justru berasal dari ahlul bait, anak Cucu keturunan Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam

Maka kita percaya pada bukti nyata yg sdh ada, bhw Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam memang benar benar  mempunyai banyak keturunan yg tersebar di belahan  Dunia.

Mengenai mereka yg tdk mempercayai akan dzuriyah Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam, mrk mau merusak  dan mengacaukan Alhul Bayt.

Rasulullah Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda

Kenapa masih ada orang-orang yang masih menggangguku melalui nasab dan kerabatku? 
Sungguh, barang siapa  MENGGANGGU  nasabku dan kaum kerabatku berarti ia menggangguku, 
barang siapa menggangguku berarti ia mengganggu ALLAH  Subhanahu wara'ala (HR Ashhabus Sunan)

Shollu 'alan Nabiiy

Hamba yang Sejati


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم

Untuk menggapaiNYA, tiada jalan lain kecuali  dg jalan mencintaiNYA..

Jika  Cinta,  biasanya akan tenggelam dg kecintaan.

Jika ingin mencintaiNYA, perbaiki hub dgNYA dg
Cara  HIDUPkan  Laa Illaha Illallah di hati. 
Atau dg kata lain hidupkan MA'RIFATULLAH.....

Hanya dg Ma'rifatullah, Ibadah  jadi sempurna,

Hanya dg Ma'rifatullah, seluruh amal sholih dikendalikanNYA.

Jika sdh dikendalikanNYA,
Maka DIA akan  membeli  jiwa kita  sehingga DIA berbicara lwt lidah kita ,melihat dg mata kita,  semua panca indra kita DIA pinjam dan digunakan dijalanNYA sesuai kehhendakNYA..

Inilah sebuah  Pelayan Allah, Hanya seorang Hamba / BudakNYA  yg setia  yg  dapat menjadi pelayanNYA .
Seorang Hamba yg sejati , bukan  menjadi Hamba yang  palsu (pura2 menghambakan diri alias Munafik )

صلوا على النبي صلي الله عليه و سلم



09 Juli 2014

Cahaya Rasulullah صلي الله عليه و سلم


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم

huruf mim (م) 
adalah nama yang paling agung adalah محمد : 

Guru yang mulia Al Musyid Al Habib Umar bin Hafizh berkata bahwa tidak ada seorang pun yang dapat merangkum rahasia keluasan samudera makna nama “Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam”, kecuali Allah subhanahu wata’ala......

huruf Nun (ن), 
adapun ن adalah merupakan nama nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala :

ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ ، مَا أَنْتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ ( القلم : 1-2 )

“Nun, demi pena dan apa yang mereka tulis, berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukanlah orang gila”. 
(QS. Al Qalam : 1-2 )

Dimana menurut pendapat sebagian ulama’ mengatakan bahwa (ن) adalah nama nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, setelah memperhatikan ayat-ayat setelahnya. 

Begitu juga diantara nama nabi yang diawali dengan huruf Nun adalah نور : 

Nur (Cahaya), sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa Allah subhanahu wata’ala menciptakan alam semesta dari cahaya beliau shallallahu ‘alaihi wasallam.

Dan dalam firman Allah subhanahu wata’ala: نُورٌ عَلَى نُورٍ ( النور : 35 ) “Cahaya di atas cahaya”. 
( QS. An Nuur: 35 )

Dalam tafsir Al Imam Thabari, Al Imam Qurthubi dan tafsir lainnya disebutkan bahwa cahaya tersebut adalah cahaya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang mengungguli cahaya para nabi dan rasul yang lainnya. 

Maka makhluk yang paling bercahaya adalah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dimana cahaya wajah beliau shallallahu ‘alaihi wasallam tidak hanya menerangi pandangan mata namun juga menerangi jiwa dengan munculnya tuntunan keinginan untuk berbuat luhur, 

sebagaimana ucapan sayyidina Abu Hurairah ra dalam beberapa riwayat , beliau berkata: يارسول الله إذا رأيناك رقت قلوبنا “ 

Wahai Rasulullah, jika kami memandang wajahmu…..

Sungguh beruntung mereka para sahabat yang menyaksikan keindahan wajah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Washallallahu `alaihi wasallama `ala Sayyidina muhammad wa`ala aalihi washah-bihi ajma`iin.

Majelis  Laskar Nabawi






Wasiat Baginda Rasulullah صلي الله عليه و سلم Kepada Abu Dzar Al-Ghifari Ra...


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم

Oleh : Mbah Jenggot

Dalam sebuah  hadis 
Rasulullah   صلي الله عليه و سلم
 ada dialog menarik antara sahabat  Abu Dzar Al-Ghiffari dengan 
Rasulullah   صلي الله عليه و سلم


''Berilah saya wasiat (maksudnya beri saya pelajaran), wahai Rasulullah!

Rasulullah   صلي الله عليه و سلم
 bersabda, ''Saya wasiatkan kepadamu supaya  : 
BERTAKWA  kepada Allah, sebab takwa itu adalah pokok segala urusan!

Sahabat itu rupanya belum puas. ''Tambah, ya Rasulullah!'' 

''Biasakanlah  MEMBACA   Alquran, karena itulah cahaya bagi kamu di dunia dan menjadi sebutan bagi kamu di langit,'
 jawab Rasulullah   صلي الله عليه و سلم


''Tambah, ya Rasulullah!''

''Janganlah terlalu  BANYAK  TERTAWA terbahak-bahak, sebab hal itu  MEMATIKAN  HATI  dan  MEMADAMKAN  CAHAYA muka.'' 


''Tambah, ya Rasulullah!''

''Banyaklah  MENAHAN  BICARA  kecuali untuk menyampaikan  KEBAIKAN.
Sebab, sikap demikian  MENGHALAU 
SETAN   dan  MENOLONGmu  dalam urusan-urusan keagamaan.'' 


''Tambah, ya Rasulullah!'' 

''CINTAILAH   orang-orang yang  MISKIN , bergaullah di tengah-tengah mereka.''


''Tambah, ya Rasulullah!''

''LIHATLAH  kepada orang-orang yang  DIBAWAHmu q, jangan kepada orang-orang yang ada di atasmu. Sebab, hal demikian akan menjadi tirai yang  MENUTUPI  NIKMAT ALLAH  kepadamu.'' 


''Tambah lagi, ya Rasulullah!'' 

''Jagalah hubungan  SILATURAHMI  dengan kerabatmu, walaupun mereka memutuskan hubungan. 


''Tambah, ya Rasulullah!'' 

''JANGAN  TAKUT    pada jalan Allah lantaran dicela manusia.''


''Tambah lagi, ya Rasulullah!'' 

''KATAKANLAH   KEBENARAN  
(AL  HAQ)  itu, walaupun pahit."<


Abu Dzar masih minta tambahan wasiat mengenai intisari ajaran Islam. 
Rasulullah    صلي الله عليه و سلم
terakhir menjawab, ''Akan datang dari manusia kepadamu berita yang engkau tahu tentang kesalahan dirimu sendiri dan engkau tidak merasa marah pada mereka tentang apa yang diceritakannya itu. Adalah suatu aib, jika engkau baru ketahui dan sadari kesalahan yang kamu lakukan setelah hal itu jadi perbincangan orang lain.'' 


Hadis itu mengajarkan tentang  BUDI  PEKERTI   dan  KEPRIBADIAN  seorang Muslim yang hanif. 

Dalam rangka memelihara kesempurnaan hubungan dengan Allah, setiap Muslim diingatkan agar selalu memperhatikan PERILAKU  keseharian biar pun berkenaan dengan hal-hal yang kadang dipandang sepele. 

Perilaku seorang Muslim selalu dihubungkan dengan nilai keimanan kepada Allah. 

Rasulullah   صلي الله عليه و سلم
bersabda, ''Sembahlah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, dan kalau kau tidak melihat-Nya, ketahuilah bahwa Ia melihatmu.''

Washallallahu `alaihi wasallama `ala Sayyidina   Muhammad  wa`ala aalihi washah-bihi ajma`iin......

Majelis Laskar  Nabawi


Syari'at dan Ma'rifat harus berpadu


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم

Manusia  terdiri dari zahir & Batin. Zahir = Ilmu Syariat.
 Batin  =Ilmu Ma'rifat / Tasawuf

Syari'at  & Ma'rifat /Tasawuf  yang  berpadu  menjadi  satu  akan menghasilkan hakekat, seperti pohon dan daun yang menghasilkan Buah , sebagaimana yang Allah Subhanahu Wata'ala Katakan  dalam Qur'an Surat Ar Rahman ayat 19-20..

"  DIA  membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu , antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing masing...

Ketahuilah bahwa  hanya  dengan  melaksanakan  Ilmu Zahir saja ( Ilmu Syariat saja), sungguh   Manusia tidak akan dapat   mencapai Hakekat, dan tidak akan sampai kepada inti  tujuan ibadah...

Sedangkan   Ibadah yg Sempurna hanya dapat di wujudkan  oleh berpadunya Syariat dan Ma'rifat / Tasawuf ( berpadunya Zahir dan Batin) sebagaimana Yang Allah Subhanahu Wata'ala katakan di dalam Qur'an Surat Adz Dzariyat ayat 56, " wamaa kholaqtuljinna wal insa illa liya'buduun"
Tidak Kuciptakan Jin dan Manusia kecuali mereka spy beribadah (menyembah) -KU.

Yg dimaksud dg IBADAH disini adalah Ma'rifat .

Sesungguhnya Manusia tdk akan dapat beribadah sempurna tanpa menyertakan ma'rifat...

Terwujudnya Ma'rifat dalam Hati , tatkala sang Hamba telah membersihkan cermin Hati....

Hati yang kotor bagaikan Mata yg menggunakan   Kaca Mata Hitam,
Yg jika kita melihat  sekitar akan selalu  nampak hitam walau yg dilihat adalah warna  putih bersih..

Demikianlah gambaran hati yg hitam penuh noda maksiat, akan selalu  mengambil sisi negativenya dalam cara pandangnya terhadap semua objek. 
Selalu saja memberikan kesan  negative 
 dg  sangka buruk  pada semua hal bahkan terhadap Allah Ta'ala, selalu saja bersangka buruk,
..na'udzubillahi min dzaliik....
Astaghfirullahal 'adziim.....

صلوا على النبي