22 Juli 2010

Bahaya di sekitar kita

1. BEKAS BOTOL AQUA

Mungkin sebagian dari Kita mempunyai kebiasaan memakai Dan memakai ulang Botol plastik (Aqua, VIT, etc) Dan menaruhnya di Mobil atau di kantor.
Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol (disebut juga sebagai Polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 ini mengandung Zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, Jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, Dan harus ditaruh ditempat yang jauh dari mata hari . Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak Dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang Kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, jangan memakai botol Plastik.

2. PENGGEMAR SATE

Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang Dapat menyebabkan kanker. Untuk itu Kita punya obatnya yaitu timun yang Disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa makan timun setelah makan sate.

3. UDANG DAN VITAMIN C

Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Karena ini akan menyebabkan Keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang Dan Vitamin C di dalam tubuh Dan berakibat keracunan yang fatal dalam Hitungan jam.

4. MI INSTAN

Untuk para penggemar MI instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) Hari setelah Anda mengkonsumsi MI instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi MI instan. Itu sebabnya mengapa MI instan tidak lengket satu Sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi mie instan setiap Hari. Akhirnya Dia menderita kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena Adanya lilin dalam MI instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa Tubuh Kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) Hari untuk membersihkan lilin Tersebut.

5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN

Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang se hari -Hari kita konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkus makanan Dan cenderung dianggap sebagai "pelindung" makanan. Sebetulnya tidak Tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan.Sebaiknya mulai sekarang Anda cermat memilik kemasan makanan. Kemasan pada makanan mempunyai fungsi Kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, promosi, Dan informasi. Ada Begitu banyak bahan yang digunakan sebagai pengemas primer pada makanan, aitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan.Tetapi tidak semua Bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya. Inilah ranking teratas bahan Kemasan makanan yang perlu Anda waspadai.


A. Kertas.

Beberapa kertas kemasan Dan non-kemasan (kertas Koran Dan majalah) yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal (Pb) Melebihi Batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia, timbal masuk melalui Saluran pernapasan atau pencernaan menuju sistem peredaran darah Dan Kemudian menyebar ke berbagai jaringan lain, seperti: ginjal, hati, otak, Saraf Dan tulang. Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu pallor (pucat), pain (sakit) & paralysis (kelumpuhan) . Keracunan yang terjadipun bisa bersifat kronis Dan akut. Untuk terhindar dari makanan Yang terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah gampang. Banyak Makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng Dan Tempe goreng yang Dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang kurang dari is penjual, Padahal bahan yang panas Dan berlemak mempermudah berpindahnya timbale ke Makanan tsb. Sebagai usaha pencegahan, taruhlah makanan jajanan tersebut di Atas piring.

B.Styrofoam

Bahan pengemas Styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu pilihan Yang paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini membuktikan Bahwa Styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer Styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran Dan Tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain itu, bahan tersebut Juga mampu mempertahankan panas Dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, Mempertahankan kesegaran Dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih Aman, serta ringan. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang Mengungkapkan bahwa residu Styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu Itu dapat menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang Terjadi akibat adanya gangguan pada system endokrinologi Dan reproduksi Manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.
http://dbrowser.blogspot.com/2010/05/bahan2-berbahaya-disekitar-kita.html

Ibnu Taimiyah dikafirkan - Ibnu Hajar meradang

inilah tulisan ulama masyhur terbaik yang dapat mematahkan fitnah dan Jarh dari orang-orang yang iri dengan ketenaran Ibnu Taimiyah.
Tulisan Ini Merupakan sebuah Taqridz (Pengantar) terhadap sebuah Buku yang disusun Oleh Ibnu Nashiruddin Ad Dimasqi, seorang Hafidz dan Fuqaha dari karangan Syafiiyah.
Kitab Tersebut Berjudul Raddul Waafir ala Man Zaama anna man Samma ibnu Taimiyah Syaikhul Islam kaafir
(الرد الوافر على من زعم أن من سمى ابن تيمية شيخ الإسلام كافر)
InsyaAllah akan datang pembahasan tersendiri tentang Kitab ini.
Penyebab kitab ini dikarang sebagaimana yang tercantum dalam kitab tersebut adalah Fatwa yang menyebar di khalayak Umum saat itu tentang kafirnya orang yang memberi julukan ibnu Taimiyah sebagai Syaikhul Islam dan tidak sah sholat dibelakang orang tersebut.
Fatwa tersebut secara jelas bukan saja pengkafiran terhadap Ibnu Taimiyah, tapi juga pengkafiran terhadap pengikutnya.
demi mendengar itu, Ibnu Nasiruddin bahkan Memohon dan berdoa agar Allah menyegerakan pemberi Fatwanya dengan Azab yang sesuai dengan perkataannya yang lancang tersebut. Beliaupun mengarang Raddul Waafir yang mengumpulkan lebih dari 80 pendapat dan tulisan ulama yang mengakui dan menjuluki ibnu Taimiyah sebagai syaikhul Islam.
Silahkan download kitab Raddul Waafir dan makhtutatnya
kitab Raddul Waafir
Makhtutat Raddul Waafir
Apa yang membuat pengantar kitab Ini begitu penting adalah Penulisnya yang merupakan Pentolan ulama hadits dari kalangan Syafiiyah secara Khusus dan merupakan salah satu ulama hadits terbesar sepanjang masa. Para Ulama Menggelarinya Amirul Mukminin fi ilmil Hadiits.
Dialah Al Hafidz Syihabuddin Ahmad Bin Hajar Al Atsqalani As Syafii.
perlu diketahui Bahwa para pembenci Ibnu Taimiyah banyak berasal dari kalangan Syafiiyah yang bermazhab Asy’ari dalam Aqidah.
Kebenaran kitab dan Taqridz Ini tidak bisa diragukan lagi karena secara meyakinkan dan Jelas dinukil secara lengkap oleh Murid Ibnu Hajar sendiri yaitu Al hafidz As Sakhawi ketika beliau mengarang biografi gurunya tersebut dalam Kitab yang ia beri judul Aljawaahir Waddurar fi Tarjamati syaikhul Islam Ibnu Hajar dan juga disalin ulang oleh Murid Ibnu Nashiruddin Ad Dimasqi yang bernama Muhammad bin Muhammad bin Abdullah Al ja’fari As Syafii
Silahkan mendownload Kitab tersebut
Al jawaahir
Berikut data gambar tentang Taqridz tersebut
Taqridz yang terdapat dalam manuskrip Raddul Waafir

Taqridz yang terdapat dalam Kitab Al Jawahir

Berikut Terjemahan dari Taqridz Tersebut.
Segala Puji Bagi Allah dan Salam atas hamba-hambanya yang telah Ia pilih.
Aku telah Melihat karangan yang bermanfaat ini. Tujuan-tujuan yang diinginkan dalam pengumpulan pendapat-pendapat ini sudah komprehensif
keluasan Ilmu pengarangnya sudah terjamin begitu juga pengaruhnya terhadap ilmu-ilmu yang bermanfaat yang diagungkan dan dimuliakan oleh Para Ulama.
Masyhurnya keimaman Syaikh Taqiyuddin lebih masyhur dari matahari. Julukannya sebagai Syaikhul Islam pada zamannya tetap berlaku sampai sekarang dilisan orang-orang yang mensucikan dan akan tetap berlanjut dimasa mendatang seperti berlaku kemarin. Hanya orang-orang yang rendah kapasitasnya yang mengingkari hal itu. Atau orang tersebut jauh dari sifat Insyaf. Alangkah bersalahnya orang yang melakukan hal itu dan banyak sekali debunya
Maka Allahlah yang ditanya untuk membersihkan kita dari kejahatan-kejahatan diri kita serta mengumpulkan lisan-lisan kita dengan anugerah dan kemurahannya.
Kalaulah tidak ada dalil atas keimaman laki-laki ini kecuali apa yang diberitakan oleh Al Hafidz Asysyahiir Ilmuddin Albarzali pada kitab Tarikh milik beliau : bahwasanya tidak ditemui di dalam Islam jumlah orang yang berkumpul untuk melayat Jenazah seperti berkumpulnya manusia Untuk melayat Jenazah As Syaikh Taqiyuddin., Dia membandingkan bahwasanya jenazah Imam Ahmad dikerumuni banyak sekali manusia, Jenazah Imam Ahmad disaksikan Oleh Ratusan ribu orang, tetapi Kalau kejadian di Damaskus tersebut sama dengan keadaan di Baghdad kala itu atau lebih rendah lagi, Niscaya tidak ada satupun orang yang akan ketinggalan untuk menyaksikan Jenazahnya. Begitu Pula, seluruh orang yang ada di Baghdad –kecuali sedikit– meyakini keimaman Imam Ahmad, dan Amir Baghdad dan Khalifah kala itu sangat mencintai dan Mengagungkan Imam Ahmad.
Berbeda dengan keadaan Ibnu Taimiyah yang Amir daerah tersebut sedang tidak berada ditempat ketika Beliau wafat dan kebanyakan ulama Negeri tersebut tidak berpihak Kepadanya hingga ia mati dalam keadaan terkurung dipenjara Qal’ah.
Meskipun demikian, hal itu tidak membuat mereka ketinggalan untuk menyaksikan, memuliakan, dan meratapi Jenazahnya kecuali 3 orang yang ketakutan terhadap massa.
Dengan kehadiran sejumlah besar Massa tersebut, Maka pastilah didorong oleh keimaman dan keberkahannya, bukan didorong oleh ikut hadirnya sulthon atau selainnya.
Telah Sohih dari Nabi Shollallahu Alaihi Wasallam bahwasanya Beliau bersabda: “ Kalian adalah Saksi-saksi Allah dibumi”.(diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, red)
Sekumpulan Ulama telah Membantah As Syaikh Taqiyuddin berkali-kali dan Beberapa persidangan juga telah digelar di Kairo dan Damaskus disebabkan oleh beberapa hal yang mereka Ingkari dalam masalah ushul dan furu. Sekalipun demikian, tidak pernah diriwayatkan fatwa kezindikan dan kehalalan darahnya oleh satupun dari para ulama tersebut. Meskipun penduduk negeri tersebut sangat tidak berpihak Kepadanya ketika itu hingga ia ditahan di Kairo kemudian di Alexandria.
Meskipun begitu juga, mereka mengakui keluasan Ilmu dan besarnya kewaraan dan kezuhudannya. Ia disifati sebagai pemurah, berani dan lain-lain karena tindakannya membela Islam dan berdakwah kepada Allah baik secara sembunyi maupun terang-terangan.
Maka bagaimana mungkin orang yang mengatakannya kafir tidak diingkari?! Bahkan bagaimana mungkin pengkafiran orang yang menyebutnya Syaikhul Islam tidak diingkari?! Penyebutan Syaikhul Islam kepada Beliau tidaklah berkonsekwensi kekafiran penyebutnya. Karena Sesungguhnya dia memang Syaikhul Islam tanpa Keraguan.
Adapun Hal-hal yang diingkari dari beliau sebenarnya adalah apa yang ia katakan dengan syahwatnya, dan orang yang mengatakan hal tersebut tidak selalu dianggap menyimpang setelah disampaikan dalil kepadanya. Padahal karangan-karangan beliau penuh dengan bantahan dan berlepas diri kepada siapapun yang meyakini tajsim.
Meskipun begitu, dia adalah manusia yang bisa salah dan benar. Pendapat-pendapatnya yang benar lebih banyak dan pendapat tersebut banyak diambil faidahnya dan beliau dimuliakan dengan sebab itu. Adapun yang salah, janganlah diikuti, tetapi itu termaafkan, Karena para Imam yang Sezaman dengan Beliau telah menyaksikan bahwa atribut-atribut mujtahid telah terpenuhi pada dirinya. Bahkan orang yang paling tidak berpihak kepada beliau dan yang melakukan hal-hal buruk kepadanya, Yaitu Syaikh Kamaluddin Al Zamlakani juga bersaksi atas hal itu., begitu Juga Sodruddin Ibnul Wakil yang kedapatan hanya pernah berdebat dengan beliau.
Yang Paling menakjubkan adalah lelaki Ini merupakan orang yang paling menentang Ahli bid’ah dari kalangan Rafidah, Hululiyah, dan Ittihadiyah. Karangan-karangan tentang penentangannya terhadap mereka Juga amat banyak dan Masyhur. Fatwa-Fatwanya bahkan tidak terhitung lagi.
Aduhai Betapa senangnya ketika mereka mendengar kekufurannya!
Aduhai betapa bahagianya ketika mereka melihat orang-orang yang mengkafirkannya adalah ahli Ilmu!
Merupakan kewajiban siapapun yang memakai pakaian Ilmu dan memiliki akal untuk merenungkan perkataan laki-laki ini berdasarkan karangan-karangannya yang telah Masyhur, atau dari lisan para Ahli naql yang terpercaya, kemudian dipisahkan apa yang diingkari dari beliau, dan setelah itu diperingatkan dengan maksud nasehat, dan dipuji dengan keutamaannya pada apa yang merupakan kebenaran seperti perlakuan terhadap ulama-ulama lainnya.
Kalaulah As Syaikh Taqiyuddin tidak memiliki kebaikan selain memiliki murid yang masyhur seperti Syamsuddin Ibnul Qayyim Al Jauziyah, —pemilik karangan-karangan yang bermanfaat yang diambil manfaatnya oleh orang-orang yang menyepakati maupun yang menentangnya—Niscaya hal itu sudah merupakan petunjuk utama dari agungnya kedudukan beliau.
Bagaimana mungkin ia dikafirkan, sementara para Imam yang sezaman dengan beliau dari kalangan Syafiiyah Apalagi Hanabilah telah menjadi saksi atas keunggulan Ilmu dan keistimewaan beliau dalam memahami makna tersurat dan tersirat.
Siapapun yang memutlakkan pengkafiran kepada beliau atau kepada yang menjuluki beliau Syaikhul Islam padahal beliau telah disaksikan keunggulan ilmu dan keistimewaannya dalam hal memahami makna tersurat dan tersirat, maka janganlah dilirik, lagipula tidak diriwayatkan kedudukan tersebut kepadanya, Bahkan wajib membantah hal tersebut hingga rujuk kepada yang haq dan tunduk kepada kebenaran.
Sesungguhnya Allah mengatakan yang haq dan akan menunjukkan Jalannya, Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.
Dikatakan ditulis Oleh Ahmad Bin Ali bin Muhammad bin Hajar As Syafii, Afallaahu anhu pada hari Jum’at tanggal 9 Rabiul Awal Tahun 835 Hijriah seraya bertahmid kepada Allah dan Bershalawat kepada Rasul-Nya –Muhammad- dan keluarganya

http://syaikhulislam.wordpress.com/2010/03/03/ibnu-taimiyah-dikafirkan-ibnu-hajar-meradang/

13 Juli 2010

MELURUSKAN NASAB SUNAN KALIJAGA AZMATKHAN AL-HUSAINI


Oleh : Habibullah Ba-Alawi Al-Husaini
dalam group : Majelis Dakwah Wali Songo
http://www.facebook.com/group.php?gid=120689947966448&ref=ts



Sumber data:
1. Kitab Syamsud Dhahirah, Karya Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad bin Husain Al-Masyhur
2. Kitab Nasab Wali Songo, Karya Al-Habib Bahruddin Azmatkhan Ba'alawi Al-Husaini
3. Data Kantor Pusat Rabithah Alawiyyah

Menjelaskan:


Ada 2 Versi silsilah Sunan Kalijaga:
1. Sunan Kalijaga bernasab ke Abbas, (pendapat lemah)
2. Sunan Kalijaga bernasab ke Rasulullah (pendapat yang kuat)

Silsilah Sunan Kalijaga yang bernasab ke Rasulullah, bersumber pada:
1. Kitab Syamsud Dhahirah, Karya Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad bin Husain Al-Masyhur
2. Kitab Nasab Wali Songo, Karya Al-Habib Bahruddin Azmatkhan Ba'alawi Al-Husaini
3. Data Kantor Pusat Rabithah Alawiyyah

Inilah Nasab Sunan Kalijaga yang benar dan diakui oleh Ulama' ahli Nasab:

1. Sunan Kalijaga alias Raden Said alias Lokajaya alias Syekh Malaya alias Pangeran Tuban alias Raden Abdurrahman (Generasi ke-24 dari Rasul, Turunan Rasul ke-23) BIN

2. Ahmad alias Raden Sahur alias Tumenggung Wilatikta bin
3. Syekh Subakir alias Muhammad Al-Baqir alias Mansur bin
4. Ali Nuruddin bin
5. Ahmad Jalaluddin bin
6. Abdullah bin
7. Abdul Malik Azmatkhan bin
8. Alwi Ammil Faqih bin
9. Muhammad Shahib Mirbath bin
10. Ali Khali’ Qasam bin
11. Alwi bin
12. Muhammad bin
13. Alwi bin
14. Ubaidillah bin
15. Ahmad Al-Muhajir bin
16. Isa bin
17. Muhammad bin
18. Ali Al-Uraidhi bin
19. Ja’far Shadiq bin
20. Muhammad Al-Baqir bin
21. Ali Zainal Abidin bin
22. Al-Husain bin
23. Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti
24. Nabi Muhammad Rasulullah

MELURUSKAN SEJARAH PANGERAN SABRANG LOR

Habibullah Ba-Alawi Al-Husaini


Dalam sejarah Islam.

Ada dua orang yang memakai Gelar Pangeran Sabrang Lor:
1. Yang pertama adalah: PATI UNUS (menantu Raden Fattah). Nama asli beliau Raden Abdul Qadir putra Raden Muhammad Yunus dari Jepara. Raden Muhammad Yunus adalah putra seorang Muballigh pendatang dari Parsi yang dikenal dengan sebutan Syekh Khaliqul Idrus. Muballigh dan Musafir besar ini datang dari Parsi ke tanah Jawa mendarat dan menetap di Jepara di awal 1400-an masehi. Silsilah Syekh ini yang bernama lengkap Abdul Khaliq Al Idrus bin Syekh Muhammad Al Alsiy (wafat di Parsi) bin Syekh Abdul Muhyi Al Khayri (wafat di Palestina) bin Syekh Muhammad Akbar Al-Ansari (wafat di Madina) bin Syekh Abdul Wahhab (wafat di Mekkah) bin Syekh Yusuf Al Mukhrowi (wafat di Parsi) bin Imam Besar Hadramawt Syekh Muhammad Al Faqih Al Muqaddam. Imam Faqih Muqaddam seorang Ulama besar sangat terkenal di abad 12-13 M yang merupakan keturunan cucu Nabi Muhammad, Sayyidus Syuhada Imam Husayn (Qaddasallohu Sirruhu) putra Imam Besar Sayyidina Ali bin Abi Talib Karromallohu Wajhahu dengan Sayyidah Fatimah Al Zahra.
 putra Imam Besar Sayyidina Ali bin Abi Talib Karromallohu Wajhahu dengan Sayyidah Fatimah Al Zahra.
 
 
2. Yang Kedua adalah Pangeran Sabrang Lor Pangeran putra dari Sultan Hasanuddin. Nasab lengkapnya adalah:Pangeran Sabrang Lor Pangeran bin Sultan Hasanuddin bin Sunan Gunung Jati bin Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam bin Jamaluddin Al-Husain bin Ahmad Jalaluddin bin Abdillah bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammil Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah

Jadi yang menjadi Menantu Raden Fattah adalah yang pertama.

MELURUSKAN NASAB SUNAN KALIJAGA

Peneliti: Habibullah Ba'alawi Al-Husaini

Sumber data:
1. Kitab Syamsud Dhahirah, Karya Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad bin Husain Al-Masyhur
2. Kitab Nasab Wali Songo, Karya Al-Habib Bahruddin Azmatkhan Ba'alawi Al-Husaini
3. Data Kantor Pusat Rabithah Alawiyyah

Menjelaskan:

Ada 2 Versi silsilah Sunan Kalijaga:
1. Sunan Kalijaga bernasab ke Abbas, (pendapat lemah)
2. Sunan Kalijaga bernasab ke Rasulullah (pendapat yang kuat)

Silsilah Sunan Kalijaga yang bernasab ke Rasulullah, bersumber pada:
1. Kitab Syamsud Dhahirah, Karya Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad bin Husain Al-Masyhur
2. Kitab Nasab Wali Songo, Karya Al-Habib Bahruddin Azmatkhan Ba'alawi Al-Husaini
3. Data Kantor Pusat Rabithah Alawiyyah

Inilah Nasab Sunan Kalijaga yang benar dan diakui oleh Ulama' ahli Nasab:

Sunan Kalijaga bin Ahmad alias Raden Sahur alias Tumenggung Wilatikta bin Syekh Subakir alias Muhammad Al-Baqir alias Mansur bin Ali Nuruddin bin Ahmad Jalaluddin bin Abdullah bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammil Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah

01 Juli 2010

Pandangan Teologis Sufistik (Syaziliyyah) atas fenomena Ariel-Luna Maya


[Tulisan ini dibuat menggunakan kacamata Sufistik yang menukil pada kitab Al-Hikam karya Ibnu Athaillah as-Sakandary murid Syeikh Abul Hasan Syazilli, Pengasas Thariqah Syaziliyyah (mursyid rantai sanad ke-19 dalam Thariqah Syaziliyyah-walisongo] - Wallahu alam bishowab -

Saat ini, tidak satu pun lembaga, Ormas keagamaan atau pun tokoh yang melihat peristiwa Ariel-Luna, dengan forum kearifan, apalagi dengan “kacamata Tuhan” yang penuh dengan pancaran Kasih Sayang dan Kelembutan.
Semua muncul dengan nada marah, sekaligus pembenaran diri sendiri. Apakah kita harus meminum miras, lalu mabuk lebih dahulu, kemudian sambil mabuk kita mengharamkan miras sembari memecahkan botol-botolnya? Bayangkan jika berjuta-juta pengguna seluler menghujat Ariel-Luna, pada saat yang sama mereka secara sembunyi menikmati video yang ada?
Padahal, menurut dimensi spiritual Islam (Sufisme), tingkat kearifan seseorang harus dikedepankan dalam memandang berbagai peristiwa “gelap”. Dalam tradisi Sufi, ada cara pandang yang lebih berhikmah dalam melihat kasus video porno tersebut.
Seperti dikatakan Ibnu Athaillah as-Sakandary, “Terkadang Allah mentakdirkan hambaNya berbuat dosa, agar si hamba lebih dekat kepadaNya…” Atau dalam hikmah lainnya, “Maksiat yang menimbulkan remuk redam jiwa di depan Allah, lebih baik dibanding ibadah yang melahirkan rasa sombong dan sok mulia…”

HADITS TENTANG KEINDAHAN TUBUH RASULULLAH


 oleh Habibullah Ba-Alawi Al-Husaini
Seorang lelaki bertanya kepada Albarra’ bin Azib ra : “Apakah wajah Rasul saw seperti pedang ?” (bukankah beliau banyak berperang, apakah wajahnya bengis bak penguasa kejam?), maka menjawablah Albarra’ bin Azib ra : “Tidak.. tapi bahkan wajah beliau bagai Bulan Purnama..”, (kiasan tentang betapa lembutnya wajah beliau yang dipenuhi kasih sayang) (Shahih Bukhari hadits no.3359, hadits serupa Shahih Ibn Hibban hadits no.6287).

Diriwayatkan oleh Jabir bin samurah ra : “wajah beliau saw bagaikan Matahari dan Bulan” (Shahih Muslim hadits no.2344, hadits serupa pada Shahih Ibn Hibban hadits no.6297), demikian pula riwayat Sayyidina Ali.kw, yang mengatakan : “seakan akan Matahari dan Bulan beredar di wajah beliau saw”. (Syamail Imam Tirmidzi), demikian pula diriwayatkan oleh Umar bin khattab ra bahwa “Rasul saw adalah manusia yang bibirnya paling indah”.